BANDUNG | WALIMEDIA.ID, – Kegiatan bulan ramadhan di pesantren dan madrasah An-Nahdloh telah berakhir.
Acara penutupan diisi dengan Istighotsah dan buka bersama dengan para aktivis keagamaan, sesepuh, serta para santri pada Sabtu (22/3/2025).
Selama bulan ramadhan para santri selain menjalankan ngaji seperti biasa. Mereka juga mendapatkan jam tambahan ngaji, yaitu berupa pasaran kitab.
Adapun kitab yang dipasarkan adalah Khulashoh Tashonif, Daqoiqul Akhbar, Hikayatul ‘Ajibah, dan Risalah Ahlu Sunnah wal Jama’ah.
Untuk kajian kitab di pesantren An Nahdloh sendiri telah khatam pada hari kamis, 20/03/2025, bahkan ditambah ada tiga santri putra yang berhasil khatam qur’an.
Ustadz Huzni selaku pengajar di pesantren memberikan pesan kepada para santri agar senantiasa menjaga akhlaknya selama berada di rumah.
“Bapak minta jaga akhlak kalian selama berada di rumah dan titip salam buat keluarga,” ucap Huzni.
“Mintalah kepada Allah agar selalu dibimbing supaya selalu berpikiran positif, sehingga akal dan hati kita tidak menjadi kotor,” tambahnya.
Huzni juga menjelaskan kepada para santri bahwa makna lebaran bukan dengan memakai baju baru tetapi bagaimana hati kita menjadi lebih baik.
“Makna lebaran bukan harus memakai baju baru tapi yang harus baru itu adalah hati kita. Bagaimana hati kita setelah lebaran bisa lebih baik lagi,” jelas Huzni.
Setelah menyampaikan pesan Ust. Huzni pun memimpin istighotsah bersama para santri dan ditutup dengan do’a.
Diakhir acara sebelum buka bersama para santri melakukan foto bersama dan tak lupa mengucapkan selamat idul fitri 1446 H.(*)
Discussion about this post