BANDUNG | WALIMEDIA – Serangan pasukan Israel terhadap Masjid Al Aqsa beberapa hari lalu merupakan duka yang begitu mendalam bagi umat Islam. Tidak begitu lama, kita semua kehilangan almarhum Ustad Tengku Zulkarnain, ulama kharismatik dan pejuang Islam. Umat Islam benar-benar diuji untuk menghadapi smua ini.
Ketua Umum Dewan Da’wah Propinsi Jawa Barat, M. Roinnul Balad menegaskan serangan pasukan Israel menunjukkan dengan nyata jika kaum Yahudi benar-benar sangat membenci umat Islam di manapun. Menurutnya, kaum Yahudi tidak akan pernah rido jika Islam tegak berdiri di muka bumi ini.
“Jelas orang-orang Yahudi itu tidak punya adab dan terbilang kejam karena berani menyerang masjid suci umat Islam pada bulan Ramadhan. Karenanya kita selaku umat Islam sudah semestinya melakukan aksi setidaknya melalui doa dan mengumpulkan donasi untuk rakyat Palestina. Kita juga mesti mendorong Pemerintah RI yang telah mengecam serangan tersebut untuk melakukan aksi nyata agar perbuatan mereka mendapat hukuman yang setimpal,” terangnya kepada WMOL (12/5-2021) seraya menyesalkan perbuatan biadab itu.
Sementara menanggapi meninggalnya Ustad Tengku Zulkarnain, Roin mengatakan pihaknya merasa kehilangan ulama kharismatik yang mampu berdakwah secara utuh dengan menegakkan amar maruf nahyi mungkar. Masih katanya, kondisi ini menunjukkan tanda-tanda kiamat karena satu persatu ulama telah diangkat oleh Allah. Karenanya dirinya mengajak seluruh komponen umat Islam agar segera melahirkan kader-kader tangguh penerus dakwah untuk menggantikan beliau.
“Organisasi Islam yang ada selama ini mesti memikirkan hal ini karena dengan lahirnya banyak kader dakwah maka senantiasi dakwah Islam akan tetap tumbuh dan berkembang di bumi Nusantara ini,” tambahnya.
Senada dengan Roinnul Balad, Ketua Umum Lembaga Advokasi Umat Anshorullah, Anton Minardi menegaskan Israel sangat biadab dan melanggar semua kesepakatan damai apalagi mereka lakukan di bulan suci Ramadhan. “Saya menyesalkan tindakan mereka yang seperti ini karena mereka bertindak di luar rasa kemanusiaan,” tegas Anton.
Menurutnya sikap selain doa, kita menghimbau seluruh Umat Islam sedunia untuk mengutuk hal tersebut, menyeru para penguasa Muslim untuk menempuh jalur hukum dan menekan organinasi Internasional untuk memberikan sanksi kepada zionis dan mengakui kemerdekaan Palestina.
“Bahkan seharusnya para penguasa Muslim terutama yang terdekat ke Palestina untuk mengirim pasukan perangnya untuk mengahadapi pasukan perang zionis, menyelamatkan Ummat serta Masjid Al Aqsa.” katanya
Terkait meninggalnya Ustad Tengku Zulkarnain, Anton mendoakan agar beliau syahid dan dirinya merasa kehialangan tokoh ulama yang penuh dedikasi terhadap perjuangan Islam. “Semoga apa yang terjadi menjadi ibrah kita,” ungkapnya saat dihubungi.
Ketua Majelis Al Ghuroba, Ustad Abdul Hadi mengatakan serangan Israel adalah serangan paling biadab, di saat orang sedang khusuk ibadah di akhir Ramadhan di Al Masjid Aqsa di serang dengan membabi buta. Itu adalah perbuatan keji, biadab dan tak berperikemanusiaan.
“Hal ini pertanda bencana bagi umat Islam Indonesia sedang terjadi, harus waspada dan rapatkan barisan. Karenanya, mari jaga ukhuwah Islamiyah untuk berempati serta peduli dengan penderitaan saudara saudara kita di Palestina.Umat Islam harus serentak bergerak dengan segala potensi untuk membantu saudara kita di Palestina dgn harta dan doa,serta kutukan atas Kezhaliman ini” ungkapnya.
Menanggapi tentang meninggalnya Ustad Tengku Zulkarnain, Abdul Hadi menegaskan kematian pada hakekatnya adalah takdir, namun demikian Umat Islam Indonesia kembali kehilangan ulama langit, pewaris nabi yang sangat teguh melawan kezhaliman dan ketidak adilan.
“Beliau adalah sosok yang lantang dalam membela Islam. Sungguh kematian beliau mengejutkan banyak pihak. “ kata Abdul begitu sedih mendengar kabar ini.
Tentunya di hari kemenangan ini umat Islam kehilangan sosok pejuang Islam terbaik serta mengalami kesedihan setelah Masjid Al Aqsa diserang oleh Israel. Tetapi semua itu jangan membuat umat Islam patah semangat dalam berjuang menegakkan li ila kalimatillah.*(DEFFY)
Discussion about this post