KABUPATEN BANDUNG | WALIMEDIA, – Elektabilitas dan kapabilitas HM. Dadang Supriatna yang sekarang mencalonkan diri kembali sebagai Bupati Bandung periode 2024-2029 tidak perlu diragukan lagi.
Terlebih Kang DS, demikian sapaan akrab Dadang Supriatna, merupakan sosok yang sarat pengalaman.
Pengalaman berorganisasi Kang DS, sebagaimana diungkapkan Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung, Tarya Witarsa, dimulai dari lingkungan terkecil.
Karir Kang DS, kata Tarya, dimulai sebagai ketua RT, ketua RW, KNPI, sebagai Kepala Desa 2 periode, hingga anggota DPRD Kabupaten Bandung dan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Kang DS juga ditunjang dengan latar belakang pendidikan yang mumpuni.
“Jadi kalau bicara layak tidak layak, jelas Kang DS sangat layak menjadi Bupati Bandung kembali untuk yang kedua kalinya,” tandas Tarya saat bincang-bincang di ruang fraksi Partai Kebangkita Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Bandung, Selasa (8/10/2024).
Apalagi saat ini, lanjut Tarya, instrumen pendukung sudah sama-sama bergerak untuk pemenangan Kang DS -Ali Syakieb.
“Semua tetap solid. Mengingat selama kepemimpinannya itu yang hanya 3,5 tahun saja sudah membuat lompatan-lompatan signifikan yang sebelumnya tidak pernah terjadi,” imbuhnya.
Dituturkan Tarya, terobosan yang dilakukan Kang DS, bisa dipertanyakan kepada langsung masyarakat. Selama menjadi Bupati Bandung Kang DS sudah memperoleh 352 penghargaan. Hal itu merupakan hal yang terbilang luar biasa sekali.
Tarya memprediksi, dari akumulasi suara 12 parpol pendukung pada saat pemilu itu mencapai 1,7 juta lebih.
“Jadi kesimpulannya bila dikaitkan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di tanggal 27 November 2024 nanti, Insya Alloh akan memperoleh suara dari 75 persen hingga 80 persen,”kata Tarya.
Ketika ditanyakan adanya pimpinan parpol lain yang membelot, ia menegaskan, hal itu tak jadi soal karena merupakan haknya. Meski tidak ada jaminan kalau konstituennya akan mengikutinya.
“Ini merupakan bukti kalau politik memang cenderung dinamis. Siapa pun bisa pindah haluan kemana saja yang disukainya. Tidak perlu menjelek-jelekkan atau menghina,” kata Tarya.
Dikatakan Tarya, dari pada saling menjelekan, lebih baik saling menjaga satu sama lain, agar pelaksanaan pilkada nanti bisa aman lancar nyaman dan kondusif. Artinya dengan kebersamaan itu pilkada bisa belangsung tanpa ekses.
Pada kesempata itu Tarya juga memgimbau kepada masyarakat Kabupaten Bandung, agar saat menentukan maka ukurannya rasionalitas.
“Kita baca tokoh-tokoh calon Gubernur dan Wakilnya juga Calon Bupati dan Wakilnya, tujuannya supaya bisa diketahui apakah mereka memang layak atau tidak menjadi pimpinan,” sarannya.
“Tentu saja termasuk misi visi mereka dan alasan.serta dasar pencalonannnya itu. Pilihlah calon yang jelas dengan kerja juga baktinya serta siap mengabdi kepada masyarakat dengan bukti kerja nyata,” pungkasnya.(Ki Agus N Fattah)
Discussion about this post