TASIKMALAYA | WALI MEDIA, – Gema takbir dan tahmid berkumandang di sekitar Cagar Budaya Kesultanan Selacau Tunggul Rahayu, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (6/7) malam.
Ribuan masyarakat di sekitar cagar budaya berdatangan dan berkumpul untuk memperingati tahun baru Islam 1446 Hijriah yang jatuh pada hari itu.
Peringatan tahun baru Islam kali ini menurut pengakuan masyarakat setempat sangat meriah lantaran hampir semua warga rela keluar rumah untuk memeriahkan hari besar Islam tersebut.
Kaum hawa, kaum adam, mulai dari anak-anak,remaja, dewasa dan orang tua berkumpul di sebuah lapangan besar milik kesultanan.
Udara sejuk, dan tipuan angin yang sejuk menambah semarak peringatan tahun baru Islam yang digelar Kang Sultan Haji Rohidin, SH, MH, M.Si beserta jajarannya. Ribuan masyarakat nampak khidmat mengikuti rangkaian acara yang digelar pihak kesultanan.
“Selamat tahun baru Islam. Semoga kita dilimpahi keberkahan oleh Allah SWT,” kata seorang warga Asep,35, sambil bersalaman dengan warga lainnya.
Lapangan milik Kesultanan Selacau dalam tempo sekejap penuh diduduki ribuan masyarakat. Mereka kompak bertakbir, dan bersalawat bersaa-sama hingga suara takbir dan salawat pun bergema dan menusuk bumi Cagar Budaya Selacau Tunggul Rahayu.
Peringatan tahun baru Islam nampak semakin semarak manakala masyarakat mengacung-ngacungkan obor (oncor) sambil menyuarakan takbir. Di bawah cahaya api ribuan obor, tiba-tiba Kang Haji Sultan muncul sambil bertakbir dan bersalawat bersama.
“Kami mengucapkan selamat tahun baru Islam 1446 Hijriah. Semoga Allah memberkahi kita khususnya yang ada di Cagar Budaya ini. Selamat tahun baru Islam. Allahu Akbar!,” teriak Kang Sultan sambil mengacungkan tinju kananya ke udara.
Karuan saja suara keras takbir sang Sultan pun mendapat sambutan hangat masyarakat. Mereka kompak membalas takbiran itu sambil mengacungkan kembali tinju tangan kananya ke udara.
“Allahu Akbar…! Allahu Akbar! Semoga Kang Sultan sehat dan penuh berkah,” balas mereka.
Kang Haji Sultan Rohidin tiada lain sosok pria yang kini melanjutkan estapet kepemimpinan cagar budaya kesultanan Selacau. Pria someah, agamis, dan cerdas ini senantiasa tampil gercep dalam mengelola kesultanan termasuk masyarakat sekitarnya.
“Di tahun baru Islam 1446 H semoga Islam semakin maju, terkuat, dan mampu mengedepankan Islam sebagai agama rahmatan lilalamin. Allahu Akbar!,” tegasnya.
Mengedepankan Islam sebagai agama rahmatan lilalamin, demikian Sultan, merupakan sebuah bukti bahwa Islam bukanlah agama yang intoleran. Justru merealisasikan nilai-nilai rahmatan lilalamin dalam kehidupan, merupakan suatu bukti jika Islam agama toleran.
“Mulai dari sekarang mari kita aplikasikan nilai-nilai Islama yang bersumber dari Al-quran dan assunah. Kedua sumber inilah yang membimbing kita menuju kehidupan yang berkah baik di dunia mapun akhirat kelak,” tutup Sultan. (dono darsono)
Discussion about this post