BANDUNG | WALIMEDIA – Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Bandung melakukan audensi dengan Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Jumat (6 Oktober 2023). Pada audesni tersebut dibahas sola isu terkini yang terjadi di Kota Bandung. Diantaranya soal darurat sampah dan stunting.
Ketua HMI Cabang Bandung, Yusuf Sugiyarto mengatakan, keberadaan HMI Cabang Bandung dalam pembangunan Kota Bandung antara lain memberi partisipasi korektif.
“Pengelolaan dan penanganan darurat sampah ini kami rasa sangat penting. Ditambah dengan fenomena stunting, kami khawatir ini malah menjadi penyakit baru bagi masyarakat Kota Bandung,” ujar Yusuf.
Di sisi lain, Yusuf menyebut perlunya ada integrasi berbagai program Pemkot Bandung. Antara lain program Kang Pisman, Buruan Sae, dan gerakan Waste to Food.
“Banyak program di Kota ini. Namun kami rasa perlu ditekankan lagi intergrasi antar program tersebut,” pesannya.
Ia berharap, aspirasi HMI Cabang Bandung dapat diterima dan ditindaklanjuti Pemkot Bandung. Serta juga dapat membawa kebaikan bagi masyarakat Kota Bandung.
“Semoga aspirasi kami dapat ditampung dengan baik, semoga dapat memberi manfaat bagi masyarakat,” tutur Yusuf.
Sementara Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengapresiasi HMI yang telah berkontribusi terhadap pembangunan di Kota Bandung. Salah satunya terkait semangat dan ide segar.
Untuk itu juga, Bambang mengajak seluruh pihak, khususnya kepada mahasiswa dan generasi muda untuk terus sama-sama membangun Kota Bandung menjadi jauh lebih baik.
“Saatnya kita sudah tidak beretorika teori. Jadi, mari kita bersama-sama membangun kota ini,” ajaknya.
Terkait masalah darurat sampah, Bambang menyebut perlu adanya peran dari berbagai pihak. Dalam penanganan sampah juga, Bambang menyebut Pemkot Bandung sudah punya program Kang Pisman. Namun agar program bisa diterapkan secara merata, maka diperlukan edukasi bersama.
“Kita sudah memulainya di lingkungan Pemkot Bandung. Kita sudah meminimalisir penggunaan produk kemasan plastik,” terangnya.(*)
Discussion about this post