PANDEMI Covid-19 benar-benar meluluhkantakan semua sendi kehidupan, termasuk didalamnya dunia olahraga. Bayangkan, gelaran akbar semacam Olimpiadepun diundur. Ditanah air, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang seharusnya digelar oktober tahun kemarin diundur pula sampai tahun ini.
Atlet bingung, hal yang sama dirasakan pula oleh para pelatih dan tim manager masing-masing cabang olahraga (cabor). Dan yang paling merasa kehilangan adalah cabang olahraga paling populer sejagat, itulah sepakbola !
Praktis, sejak pandemi Covid-19 melanda tanah air, Liga Sepakbola Indonesia dihentikan. Padahal saat itu tengah bergulir hampir separuh musim. Sejak saat itu pemain nganggur, penikmat bolapun kehilangan tontonan yang mengasyikkan.
Berbagai upaya dilakukan PSSI agar liga kembali bergulir. Hal ini bukan saja memenuhi hasrat tontonan, tapi juga berupaya meraih kembali pundi pundi bisnis dari para sponsor.
Akhirnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menpora Zainudin Amali sepakat menggelar kembali Liga Sepakbola Indonesia. Sebagai pemanasan, maka digelarlah Piala Menpora yang akan kick off mulai hari Minggu ini (21/3/2021) dengan mempertemukan Arema FC Vs Persikabo 1973 di Stadion Manahan Solo.
Digelarnya Piala Menpora tentu disambut baik insan sepakbola tanah air, tak terkecuali para bobotoh dan pengurus bola kota Bandung. Adeng Hudaya, legenda Persib Bandung riang bukan kepalang saat Persib bakal merumput lagi.
“Ini yang kita harapkan. Adrenalin pemain bangkit lagi. Bobotoh pun yang sudah kangen dengan aksi-aksi pemain Persib bakal terpenuhi lagi hasrat tontonannya meski harus nonton di rumah,” ujar Kang Adeng saat berbincang dengan WMOL di Gedung Asprov PSSI Jabar, Jl. Lodaya Bandung tempo hari.
Adeng mengharap, Piala Menpora bisa menjadi momentum kebangkitan lagi sepakbola tanah air. Sebab menurut Adeng, Persib khususnya, sudah terlanjur menjadi ikon bagi bobotoh bola Bandung dan Jawa Barat.
“Ketika Liga dihentikan dan Persib tak lagi merumput, ada kehilangan besar bagi bobotoh. Situasi ini berlangsung hampir setahun lebih. Sungguh kehilangan yang sangat besar,” tutur kang Adeng.
Hal yang sama diungkapkan bobotoh sejati Persib, Erwin. Dirinya mengaku senang dengan digelarnya Piala Menpora. Hal ini menurut Erwin bisa menjadi sinyal digelarnya kembali Liga Indonesia yang sudah tiarap setahun lebih.
“Kami, bobotoh Persib tak masalah tidak diperbolehkan datang langsung ke Sleman. Bagaimana kami mendukung program pemerintah soal protokol kesehatan. Yang penting Persib bisa merumput lagi dan kami bisa menyaksikannya lewat tayangan televisi,” ujar Erwin.
Akankah setelah Piala Menpora, menyusul kemudian digelar Liga Indonesia ? Permasalahan mungkin menyakut suporter fanatik masing-masing tim. Jika mampu mendisiplinkan diri dengan menonton di rumah saja serta mengikuti semua aturan yang diberlakukan PSSI, Menpora dan Kapolri, boleh jadi gelaran Liga Indonesia tinggal menunggu waktu.
Ayo bangkitkan kembali sepakbola tanah air. Bravo Persib ! Bravo bobotoh! (esa)
Discussion about this post