SUMEDANG | WALIMEDIA – Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) sebagai perusahaan minuman ternama berkomitmen untuk selalu memberikan kontribusi yang positif di berbagai bidang di wilayah operasinya melalui sinergi dengan Pemerintahan Kabupaten Sumedang, salah satunya dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor UMKM.
Dalam upaya mengembangkan UMKM di Kabupaten Sumedang, CCEP Indonesia menginisiasi pelatihan program pelatihan dan workshop “UMKM DIGDAYA CCEP Indonesia Menuju UMKM Kabupaten Sumedang Naik Kelas”.
Kegiatan pelatihan dan workshop interaktif ini dilaksanakan bekerjasama dengan Forum Silaturahmi dan Komunikasi Unggulan (FSKU) Divisi Pendidikan dan Pelatihan, Mahasiswa MSIB Kampus Merdeka dari Kemendikbudristek, Praktisi Wirausaha The Local Enabler dan Akademisi Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung.
Kegiatan ini juga melibatkan peserta dari para kaum perempuan di usia 25-55 tahun berasal dari 26 Kecamatan yang sudah memiliki usaha di sejumlah wilayah di Kabupaten Sumedang.
Menurut Public Affairs Manager CCEP Indonesia area West Java, Denny Wahyudi, UMKM DIGDAYA atau UMKM Dari Indonesia menuju Global dan Berdaya diikuti oleh 50 pelaku usaha yang telah lulus pelatihan keamanan pangan menuju sertifikasi PIRT, yang kemudian akan diseleksi menjadi 15 Pelaku UMKM Unggulan.
Selanjutnya untuk dipilih untuk mendapatkan 5 Champion Pelaku UMKM Sumedang yang siap naik kelas dan menjadi mitra CCEP Indonesia yang mendapatkan Pendampingan di Level Regional.
Program UMKM DIGDAYA ini juga sebagai bentuk dukungan CCEP Indonesia kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam upaya menumbuhkan sektor perekonomian daerah.
“CCEP Indonesia mendukung peningkatan kapasitas berwirausaha kaum perempuan yang juga memiliki peran penting dalam tatanan perekonomian dan sosial warga Kabupaten Sumedang,” kata Denny, Senin (27/11/2023) lalu.
Sementara Kepala Bidang UMKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang Yayat Ruhiyat,menyampaikan apresiasinya kepada CCEP Indonesia atas dukungan perusahaan terhadap program pemerintahan dalam meningkatkan kapasitas pelaku UMKM melalui pelatihan dan workshop dalam program UMKM DIGDAYA.
Pelatihan dan workshop ini, kata Yayat, sangat bermanfaat sehingga pelaku UMKM dapat memiliki sikap mental wirausaha, bisnis model kanvas dan Manajemen Operasional serta Pengelolaan Keuangan yang baik dan professional. Disamping aspek legalitas yang sudah mereka dapatkan pada pelatihan yang CCEP Indonesia inisiasi sebelumnya.
“Pelatihan ini yang menjadi harapan utama bagi seluruh pelaku UMKM di Indonesia”, tandasnya.
Apalagi, selain mendukung peningkatan kapasitas komunitas melalui program UMKM, kegiatan lingkungan lainnya juga dilakukan CCEP Indonesia untuk mengatasi lahan kritis di Jawa Barat dengan penanaman pohon melalui Coca-Cola Forest.
Coca-Cola Forest sejak 2015 merupakan program sustainability perusahaan yang memiliki 4 program utama, yakni pembibitan untuk donasi penanaman pohon, pengelolaan sampah melalui pembuatan kompos, daur ulang PET bekas sebagai pengganti polybag, pengembangan masyarakat dan edukasi secara proaktif kepada komunitas melalui Fun Learning Studio.
Melalui Fun Learning Studio selama pandemi telah mengedukasi 2073 orang dari seluruh Indonesia. CCEP Indonesia juga melakukan inisiatif pemberdayaan masyarakat melalui program Desa Bestari (Bersih Sehat Tangguh Mandiri Lestari).(*)
Discussion about this post