BANDUNG | WALIMEDIA.ID, – Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Jawa Barat 2, Dadang M Naser, menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan sekaligus menyerap aspirasi masyarakat. Kegiatan tersebut berlangsung di Ciparay, Kabupaten Bandung, Senin (25/11/2024).
Dalam kesempatan itu, hadir puluhan masyarakat dari berbagai elemen termasuk tokoh masyarakat. Dalam penjelasannya, Dadang Naser menjelaskan mengenai nilai-nilai kebangsaan melalui empat pilar, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Menurutnya, segenap komponen stakeholders bangsa harus senantiasa menggelorakan rasa kebangsaan. Semangat dan paham kebangsaan, lanjut Dadang Naser, sebagai suatu terapi ideologis bagi upaya pembentukan tekad, sikap dan tindakan. Hal itu untuk menjamin tetap tegak dan lestarinya NKRI.
“Selain sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila juga menjadi sumber dari segala sumber hukum. Hal itu mengamanatkan Pancasila adalah inti terdalam yang menjadi sumber penyusunan semua produk hukum. Sehingga, semua peraturan perundang-undangan harus selaras, tunduk, dan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila,” katanya.
Dadang Naser melanjutkan, sosialisasi empat pilar kebangsaan merupakan program pemerintah yang cukup penting. Hal itu karena berperan membangun kesadaran setiap warga negara untuk berbangsa dan memegang teguh ideologi negara.
“Sebagai wakil rakyat juga tidak boleh luput untuk mengedepankan aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Warga Sampaikan Aspirasi
Diskusi pun berlangsung cukup hangat dengan peserta kegiatan. Bahkan peserta kegiatan itu turut menyampaikan apresiasi kepada Dadang Naser. Salah satunya Entis Sutisna (54). Ia mengapresiasi acara sosialisasi empat pilar di kalangan masyarakat. Sebab, lanjut Entis, saat ini masyarakat rawan akan perpecahan, individualis, dan isu hoax.
“Mengingat dampak positif dari sosialiasi empat pilar kebangsaan ini, saya mengharapkan kegiatan ini rutin terlaksana. Hal itu untuk mencegah terjadinya isu-isu negatif yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan di masyarakat. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini,” tuturnya.
Peserta lainnya, Rizal Firmansyah (39) menyampaikan aspirasi mengenai adanya dorongan dari pemerintah untuk siswa berprestasi dari keluarga prasejahtera. Sebab, selama ini banyak siswa berprestasi yang kurang mampu secara material yang tidak mampu melanjutkan pendidikannya.
“Melalui sosialiasi empat pilar kebangsaan ini, saya mengharapkan agar aspirasi ini dapat menjadi perhatian para pemangku kebijakan. Dalam rangka menerapkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.(*)
Discussion about this post