BANDUNG | WALIMEDIA.ID, – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung berhasil mengoperasikan 50.124 perjalanan kereta api (KA) dengan tingkat ketepatan waktu keberangkatan 99,82 persen dan ketepatan waktu kedatangan 97,75 persen.
Pencapaian ini mencakup 16.637 perjalanan KA Jarak Jauh, 14.628 perjalanan KA Lokal Commuter Line, dan 18.859 perjalanan KA Feeder.
Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung Dicky Eka Priandana mengatakan, pencapaian ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas layanan, efisiensi operasional, serta komitmen kuat terhadap kepuasan pelanggan.
“Sepanjang tahun 2024, Daop 2 terus berinovasi dalam aspek teknologi, infrastruktur, dan pengelolaan sumber daya manusia untuk memastikan layanan kereta api yang aman, nyaman, dan andal,” jelas Dicky.
Dicky menambahkan keberhasilan ini membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya para pengguna jasa KA.
Ketepatan waktu yang tinggi memberikan kenyamanan dan kepercayaan lebih kepada penumpang, sehingga KA semakin menjadi moda transportasi pilihan utama.
Menghadapi tahun 2025, kata Dicky, Daop 2 berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dengan fokus pada digitalisasi, keberlanjutan lingkungan, dan peningkatan kapasitas angkutan penumpang maupun barang.
Selain itu, Daop 2 akan terus mendengarkan masukan dari pelanggan sebagai bahan evaluasi untuk menghadirkan layanan terbaik.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pencapaian ini, termasuk pelanggan setia, mitra kerja, dan tentunya seluruh karyawan Daop 2 Bandung. Kami berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan menjadi garda terdepan dalam transportasi kereta api di Indonesia,” pungkas Dicky.
Berikut faktor utama keberhasilan Daop 2 Bandung selama tahun 2024:
1. Modernisasi Sistem Operasional: Implementasi teknologi canggih dalam pengendalian lalu lintas kereta api dan pemeliharaan rel kereta
2. Peningkatan Fasilitas Stasiun: Perbaikan fasilitas stasiun di seluruh wilayah Daop 2 guna meningkatkan kenyamanan penumpang.
3. Pelatihan SDM Berkualitas: Pengembangan kompetensi sumber daya manusia melalui pelatihan intensif dan program sertifikasi.
4. Manajemen Jadwal yang Efisien: Optimalisasi jadwal keberangkatan dan kedatangan untuk meminimalkan potensi keterlambatan.(*)
Discussion about this post