Walimedia.com, SUKABUMI- Sebanyak 18 paket pekerjaan saat ini sedang berjalan tender di Kota Sukabumi. Selain itu juga ada 9 paket yang akan segera dilaksanakan tender.”Ada 29 paket pekerjaan yang siap dilaksanakan. 18 diantaranya sedang proses tender, dan sisanya sebanyak 9 paket yang akan segera dilaksanakan tender,”ujar Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Pemkot Sukabumi Fahrurrazi kepada Walimedia.com, Senin (04/06).
Fahrurazi membeberkan ke 18 paket pengadaan yang sedang berjalan tersebut diantaranya, peningkatan kapasitas jalan Pasar Saptu yang nilainya mencapai Rp1.130.961.000 di,Dinas Perhubungan, belanja Modal pengadaan konstruksi jaringan air limbah sebesar Rp900.000.000 yang ada di Dinas Kesehatan, kemudian pengadaan ban kendaraan Dinas Lingkungan Hidup sebesar Rp492.700.000, serta belanja jasa konsultasi perencanaan yang berlokasi sama di Dinas Lingkungan Hidup dengan nilai Rp400.000.000 dan belanja modal pengadaa kontruksi atau bangunan Pasar atau kios Dewi Sartika sebesar Rp1.200.000.000yang berada di Diinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah, Perdagangan, Dan Perindustrian.
Kemudian yang sembilan paket yang akan segera tayang proses tender yakni, lima diantaranya ada di Dinas Perhubunga (Dishub) seperti pembangunan trotoar Jalan Suryakencana sebesar Rp1.250.000, pembangunan Trotoar Jalan Siliwangi Sebesar Rp1.200.000.000, pembangunan Trotoar Jalan RE. Martadinata sebesar Rp4.800.000.000, pembangunanTrotoar Jalan R. Syamsudin seebsar Rp2.933.760.000, dan ke lima pembangunan Trotoar Jalan Gudang Rp1.800.000.000.”Dan empat paketnya yaitu, belanja jasa konsultasi kajian revisi RTRW sebesar Rp300.000.000 bagian Bappeda, belanja modal pengadaan kontruksi atau bangunan pasar sebesar Rp725.971.100 berada pada intansi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah, Perdagangan, Dan Perindustrian, kemduian belanja obat-obatan Rp275.000.000 berada di Dinas Kesehatan dan terakhir belanja moda;p pengadaan alat-alat laboratorium sebersar Rp847.240.500 berada di Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah, Perdagangan, Dan Perindustrian. Dan paket yang akan tayang tersebut disominasi anggaranya bersumber dari bantuan gubernur dan DAK tahun 2018,”beber Fahrurrazi.
Untuk optimalisasi proses dan hasil dari setiap paket pengadaan kata fahrurrazi, dilakukan langkah-langkah ikhtiar mitigasi risiko, seperti optimalisasi kaji ulang rencana pelaksanaan pengadaan yang melibatkan pengguna anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan dari Pihak Bagian Pengadaan Barang danJasa (BPBJ).”Bahkan di beberapa paket pengadaan, perangkat daerah didampingi oleh Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri Sukabumi, dengan maksud kegiatan berjalan sesuai tujuan pembangunan yang telah disusun, baik dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan maupun pemanfaatan hasil, termasuk dalam upaya mencegah timbulnya penyimpangan dan kerugian negara,”katanya.
Disisi lain, Fahrurrazi juga mengungkapkan bahwa telah terbit Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa. dimana aturan yang baru terbit tersebut sebagi pengganti Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 beserta Perubahannya. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 diharapkan mempercepat dan mempermudah pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, tidak berbelit-belit, sederhana, sehingga memberikan value for money, serta mudah dikontrol dan diawasi.
Ardan
Discussion about this post