SOREANG, walimedia.com – Dinamika pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung dalam Pilkada (Pemilihan kepala daerah) 2020 terus bergulir. Nama-nama tokoh pun terus bermunculan.
Kali ini sosok Deny Zaelani yang akrab di sapa Dezan yang lulusan Teknik Planologi Penataan Kota dan Desa yang sudah digadang-gadang sebagai sosok ideal pendamping Gun Gun Gunadi. Kader yang diusung DPC Partai Demokrat (PD) ini disebut sebagai pasangan tepat Gun Gun dari Partai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan kini masih menjabat (incumbent) sebagai Wakil Bupati Bandung hingga 2021.
Terkait dengan muncul namanya sebagai calon pendamping Gun Gun pada Pilkada 2020, Dezan mengaku bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan masyarakat.
“Kalau itu benar adanya, saya atas nama partai Demokrat mengucapkan terima kasih atas kepercayaan beliau menjadikan saya sebagai pasangannya,” kata Dezan, menanggapi kabar yang belakangan ramai, Jumat (31/1/2020).
Bila benar demikian, kata Dezan, ia berjanji kalau terpilih mendampingi Gun-gun dari partai PKS, pada Pilkada 2020 akan menjadikan Kabupaten Bandung yang lebih baik. Ia pun sudah mempersiapkan konsep penataan kota atau desa yang berwawasan lingkungan
“Saat ini kabupaten Bandung sudah baik, namun saya berjanji kalau mendampingi pak Gugun sebagai bupatinya, memberikan energi yang lebih baik bagi masyarakat Kabupaten Bandung,” sambungnya.
“Saya optimis jika berpasangan dengan kang Gun-Gun, insya Allah pasangan De Ge (Deny-Gun-red) bisa meraih dan mendongrak suara yang optimal dan mungkin disapu bersih. Dan masyarakat Kabupaten Bandung sejahtera dan Bagja. Apa itu Bagja ? Bahagia, agamis dan Juara,” ucap Deny.
Saat ini menurut Dezan, menjadi pemimpin daerah harus bisa menyelaraskan program-program atau kegiatan yang prioritasnya untuk rakyat. Sebagai pengemban amanah rakyat tidak boleh hanya mementingkan sebagian golongan tertentu saja, namun harus mempertimbangkan golongan lain,
“Sehingga apa yang dibangun dari program tersebut bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat,” jelasnya.
Intinya memilih pemimpin tidak harus dengan cara berhadap-hadapan, tapi bisa juga dengan bermusyawarah dengan baik, “Intinya kalau sudah jadi, kebijakannya betul-betul pro kepada rakyat, percuma dipilih dengan pertarungan yang keras ternyata tidak amanah, itu yang tidak baik,” papar Dezan
Dia juga mengaku sangat mengapresiasi dengan beberapa pemimpin partai di kabupaten Bandung sudah bertemu, bermusyawarah, dan melakukan komunikasi untuk masa depan Kabupaten Bandung. “Karena membangun kabupaten Bandung yang lebih baik juga butuh kerjasama yang baik pula,” pungkasnya. (bud)
Discussion about this post