BANDUNG I WALIMEDIA – Pekan Olah Raga Pelajar (Popda) 2023 yang baru saja usai telah menerbitkan rasa bangga bagi atlet, pelatih dan pengurus Pengcab PRSI Kota Bandung. Sebab di cabor aquatik inilah Kota Bandung tampil sebagai juara umum dengan meraih 13 emas, 8 perak dan 13 perunggu.
Untuk langkah selanjutnya setelah sukses menjadi juara umum, sepert dikatakan Ketua Pengcab PRSI Kota Bandung, Dicky .N Wijaya,Selasa (25/7/2023) perenang yang masih belia ini akan dibina PPLP untuk pengembangan selanjutnya untuk siap diterjunkan di Popda yang akan datang kalau usia mereka masih memungkinkan tampil di Popda.
“Namun yang jelas perenang kota Bandung yang jadi juara di Popda tentu akan kami proyeksikan tampil di Popnas 2026. Sejauh ini peran serta sekolah maupun klub renang di Kota Bandung untuk berkontribusi di Popda sudah cukup baik,” ujar Dicky.
Oleh karena itu – lanjut Dicky, siapapun pelajar kota Bandung berhak dan wajib untuk berpartisipasi, dengan demikian diharapkan ada hasil secara riil untuk selanjutnya dibina lagi guna mencapai prestasi yang mumpuni.
“Perenang kota Bandung yang berprestasi di Popda kemarin harus di follow up ke jenjang yang lebih tinggi atau minimal dipertahankan prestasinya. Kemudian ditingkatkan prestasinya dan itu adalah tugas kami bersama pemerintah kota. Caranya bagaimana ? Tentu dengan pembinaan dan apresiasi dari pemkot maupun dari kami sebagai pengurus,” tutur Dicky.
Dicky mengatakan, apresiasi dalam bentuk apa yang dibutuhkan si atlet, biasanya kalau pelajar masalah sekolah. Aquatik itu olahraga yang mampu meningkatkan kecerdasan. Oleh karena itu Dicky berharap masalah sekolah ini jangan sampai dipersulit.
“Kalau berprestasi tentu harus diapresiasi karena ada anggarannya, baik dari pemerintah kota Bandung melalui Dispora ataupun dari anggaran-anggaran lain atau dari Dinas-Dinas terkait,” ujarnya.
Menurut Dicky, usai perhelatan Popda mereka akan dikawal di Pekan Olah Raga Pelajar Nasional (Popnas). Dicky berharap mereka bisa mewakili Jabar dan membawa harum nama Jabar.
“Kota Bandung adalah barometer cabor renang Nasional, ini tentunya harus membantu Jabar untuk berprestasi.Kalau ke Porda, ajang ini kan bukan hanya pelajar, tapi mereka tentu merupakan bagian dari sebuah event. Artinya mereka yang tampil di Popda bisa juga tampl di Porda, meskipun memang juara di Popda otomatis juara di Porda,” papar Dicky.
Popda dan Porda jelas beda level, namun tidak menutup kemungkinan level pelajar bisa juga mengalahkan level umum .
“Tugas PRSI Kota Bandung selama ini mengikuti event Porda ataupun kejurda, tapi disini juga ada kepercayaan kepada kami dari Dispora untuk Popda.” katanya.
Disinggung soal bonus Dicky mengatakan, peraih medali di Popda sejauh ini tidak dijanjikan mendapat bonus. Tapi kalau soal anggaran tentunya ada. Dan pemberiannya biasanya disatukan dengan hasil event yang lain seperti OSN atau Popnas. (den)
Discussion about this post