SOREANG | WALIMEDIA-
Calon bupati Bandung Gun Gun Gunawan yang juga Wakil Bupati Bandung petahana resmi menggaet Dina Lorenza, seorang artis terkenal sebagai calon wakil bupati pendampingnya pada Pilkada (Pemilihan kepala daerah) kabupaten Bandung 2020 mendatang.
Namun sosok Dina Lorenza, sebagai artis terkenal, dinilai belum cukup bekal untuk duduk di kursi pemerintahan mendampingi Gun Gun.
“Hemat saya (bekal ketenaran) itu belum cukup. Karena seorang pesohor juga harus punya kapasitas, harus punya integritas, harus punya pengalaman luas, punya tekad untuk memajukan kabupaten Bandung. Jadi bukan hanya sekedar terkenal begitu, ” ujar Asep Warlan Yusup, pengamat Politik Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Bandung kepada WALIMEDIA, Selasa (25/08/2020).
Menurut Asep, Gun Gun menggandeng Dina Lorenza mungkin sebagai strategi untuk meraup suara kaum milenial dan juga kaum menengah. Hal ini memang cukup potensial.
Tapi di sisi lain, dengan menggaet pesohor untuk mendulang suara, telah membuktikan kalau kaderisasi di partai tidak berjalan.
“Jadi itu strategi. Karena program kaderisasi partai mungkin tidak jalan akhirnya memilih menggandeng orang yang punya popularitas, itu jalan pintasnya,”kata Asep.
Dan kalau benar menggaet artis hanya untuk mendapatkan suara semata, kata Asep, hal itu cukup disayangkan. Sebab belum tentu pesohor seperti Dina Lorenza yang dijadikan pendampingnya, paham soal pemerintahan dan paham soal bagaimana mengatur masyarakat.
Asep tidak menafikan banyak artis yang beralih haluan menjadi politikus atau pejabat publik. Ia mencontohkan Dede Yusuf dan Deddy Mizwar, yang pernah menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi mereka, selain populis juga memiliki kemampuan.
“Hemat saya selain populer juga harud punya kapasitas juga. Tidak hanya mengandalkan popularitas semata, ” tandasnya. (Alv)
Discussion about this post