BANDUNG, walimedia.com – Pemerintah provinsi Jawa Barat akan menindak industri yang diduga melakukan pencemaran Sungai Cileungsi, Bogor dan Sungai Cilamaya, Karawang. Dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar akan turun tangan untuk melakukan pembenahan di kedua sungai tersebut.
“Sebelum dipanggil Ombudsman, Pak Gubernur sudah memerintahkan untuk turun tangan ke sungai-sungai bermasalah di Jawa Barat, seperti Cileungsi dan Cilamaya,” kata Kepala DLH Jabar, Bambang Rianto di Gedung Sate, Bandung, Rabu (02/10/2019).
Dijelaskannya, penanganan Sungai Cileungsi diperkuat dengan rekomendasi Ombudsman yang meminta Pemprov Jabar mengambil alih penanganan dari Pemkab Bogor. Pasalnya, upaya yang dilakukan Pemkab Bogor dinilai belum optimal.
Sementara untuk Sungai Cilamaya yang alurnya melewati daerah Karawang, Subang dan Purwakarta, kata dia, akan dibenahi setelah pihaknya melihat situasi pencemaran. Terlebih untuk aliran sungai di Karawang yang terkena dampak paling besar.
DLH Jabar, saat ini tengah menyiapkan pranata penuntasan sungai-sungai tersebut karena tidak masuk dalam perencanaan sebelumnya seperti Sungai Citarum. Pihaknya akan terlebih dulu menata payung hukum agar penindakan bisa dilakukan.
“Ini baru sekarang artinya kita menata dulu payung hukumnya dan siapa saja yang terlibat di dalamnya, itu sudah kita siapkan,” kata dia.
Bambang memastikan, tahapan-tahapan tersebut terus pihaknya lakukan dan dalam waktu dekat akan melibatkan institusi lainnya, seperti TNI-Polri. Selain itu, DLH Jabar juga tengah melakukan penyiapan dukungan anggaran.
“Dalam waktu dekat mudah-mudahan sudah ada dan siap, dengan anggaran yang tidak ada sebelumnya kita harus bisa, secepatnya,” ujarnya.
Untuk aksi di lapangan, DLH Jabar akan memeriksa industri-industri di dua sungai tersebut yang diduga menjadi pelaku pencemaran. Dirinya menyebut, data tersebut bisa terus berkembang setelah pihaknya terjun melakukan pemeriksaan ke lapangan.
“Sementara dari data yang kita miliki Cileungsi ada 56 industri, di Cilamaya ada 26 industri, terindikasi mencemari,” paparnya.(yon)
Discussion about this post