Kota Cimahi | walimedia.id -DPD Partai NasDem Kota Cimahi menuai protes dari sejumlah kader mengenai legitimasi kepengurusannya, lantaran Ketua Partai yang sejatinya demisioner per 16 Februari 2025, Enang Sahri Lukmansyah masih saja bersikukuh mempertahankan jabatannya.
Hingga saat ini Enang masih menganggap dirinya Ketua Partai secara tidak berdasar. Bahkan ia sudah menyusun kepengurusan baru periode 2025-2030 dengan merekrut anggota partai lain sebagai bendahara yang baru. Hal ini diungkapkan Deddy Supriadi yang merupakan kader militan yang turut membangun Partai NasDem lebih dari 15 tahun.
“Saya tidak mengerti dengan dasar apa Bapak Enang ini hendak menjadi Ketua Partai NasDem lagi, karena setelah demisioner tanpa ada pemberitahuan dan koordinasi yang jelas terhadap seluruh elemen partai, tiba-tiba akan membentuk kepengurusan baru,” kata Deddy Supriadi, Kamis (27/2/2025).
Menurut Deddy, Enang dengan sesuka hati membawa Randy Rinaldo yang diketahui merupakan kader partai lain menghadiri acara Pelantikan Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Mamat Rachmat. Deddy merasa terkejut, apalagi saat mengetahui jika Randy ujug-ujug mengisi daftar hadir dengan jabatan Bendahara NasDem Kota Cimahi.
“Ada politik apa ini, kami tidak mengerti mengapa Sdr Randy tiba-tiba saja menjadi bendahara, dia ini ber-KTA partai lain, saya punya buktinya jika orang tersebut memiliki KTA partai lain dengan tanggal cetak 23 Februari 2025,” katanya.
Bahkan, Deddy menantang akan melaporkan kecurangan-kecurangan dan dugaan penipuan yang dilakukan Enang Sahri ketika menjabat Ketua pada periode kepemimpinannya lalu, lantaran memiliki cukup bukti.
“Kami tidak setuju, dan akan melaporkan hal ini ke DPW jika saja ia (Enang) keukeuh ingin menjadi Ketua NasDem lagi,” ungkap Deddy.
Cep Sutarna, yang juga pejuang Partai NasDem Cimahi menambahkan, pihaknya ingin mempertanyakan mengenai kejanggalan ini, sehingga mendatangi kantor NasDem Cimahi untuk menemui Enang.
“Saya hendak menemui Pak Enang kemarin (Rabu, 26/2/2025 petang – Red), ternyata ada kegiatan pengumpulan kader yang bertajuk silaturahmi, saya kaget, selain itu tokoh-tokoh penting partai pun tidak hadir,” ujarnya.
Selain itu, ketika melihat format undangan acara silaturahmi kader tersebut, hanya ada tandatangan Enang saja yang memposisikan dirinya sebagai ketua tidak ada tandatangan sekretaris.
“Perlu dipahami konsep Partai NasDem ini adalah kolektif kolegial, artinya tidak bisa hanya Pak Enang saja yang menandatanganinya, ini membuat sejumlah kejanggalan dan pertanyaan, masa seorang Haji Enang Sahri tidak paham,” katanya.
Sementara, Tokoh Senior NasDem lain, Asep Blek menyebut pihaknya akan membawa banyak kader NasDem di Cimahi menuju DPW untuk ramai-ramai mengundurkan diri dari keanggotaan, jika Enang masih saja ingin memimpin.
“Saya akan membawa seluruh kader binaan saya untuk mengundurkan diri, saya akan kembalikan KTA, dan semua atribut Partai NasDem ke DPW Jawa Barat,” ujar Asep.
Partai NasDem ini, lanjut Asep ialah partai yang ia cintai sejak lama, bahkan di awal keberadaannya di Cimahi ia berkorban banyak demi kemajuan partai.
“Siapa di NasDem Cimahi yang tidak kenal saya, ini saya berjuang dari nol sampai bisa seperti sekarang memiliki 5 kursi di parlemen. Mohon lah jangan main tabrak aturan jika tidak maka saya yakin partai ini tidak akan kondusif,” tuturnya. (eri)
Discussion about this post