DPRD Jabar Belum Pernah Bahas Anggaran Pembangunan Monumen Pahlawan Covid-19

BANDUNG | WMOL – Pembangunan Monumen Perjuangan Pahlawan Covid-19 yang dikritisi oleh Aliansi Nano Jabar tidak pernah masuk dalam pembahasan di DPRD Jawa Barat. Adapun yang pernah dibahas Pemerintah provinsi (Pemprov) dan Badan Anggaran DPRD Jabar adalah soal anggaran revitalisasi Monumen Perjuangan (Monju) Rakyat Jawa Barat.

Demikian dikatakan Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady saat dihubungi melalui sambungan telpon, Kamis (4/11/2021).

“Tidak pernah ada pembicaraan tentang pembangunan Monumen Covid-19 di dewan (DPRD Jabar),” kata Daddy.

Daddy mengatakan Pemprov Jabar bersama DPRD di Badan Anggaran (Banggar) pernah membahas Anggaran untuk revitalisasi Monumen Perjuangan (Monju) Rakyat Jawa Barat. Bukan anggaran untuk membangun monumen pahlawan Covid-19.

“Kalau ada yang mengakui bahwa anggaran pembangunan monumen Covid-19 sudah disetujui dewan (DPRD Jabar), tidak mungkin karena pada tahun 2019 belum ada Covid-19,” katanya.

Dia mengatakan pandemi Covid-19 di Indonesia Indonesia baru ada pada Maret 2020. Maka tidak mungkin anggaran bisa di eksekusi tanpa tercantum dalam APBD.

“Jadi tidak boleh ada penggunaan anggaran diluar nomenklatur yang tertera dalam APBD, Misal, anggaran awal untuk revitalisasi momentum Gasibu ya buat Gasibu bukan untuk pembangunan monumen Covid-19,” ucapnya.

Soal Monumen Perjuangan Covid-19, DPRD Jabar Diminta Tidak Tabu Gunakan Hak Interpelasi

Sebelumya, perwakilan dari Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jabar, M Sulfan Matauch dalam audiensi dengan Aliansi Nano Jabar dan Komisi IV DPRD Jabar mengatakan bahwa anggaran yang digunakan untuk pembangunan monumen tersebut anggaran murni tahun 2020 dan pengajuannya tahun 2019 saat belum ada pandemi Covid-19.

“Awalnya memang bukan monumen Covid-19 tapi gerbang selayang pandang. Tujuannya untuk bisa melihat secara fokus ke monumen perjuangan Rakyat Jawa Barat. Anggaranya pun bukan 90 miliar seperti yang diributkan. Tapi yang pencarian nya hanya 16 Miliar dengan penambahan CSR ratusan juta untuk hal-hal lainnya,” jelasnya. (*)