BANDUNG I WMOL – Cabang Olahraga (cabor) gulat siap memberikan kontribusi medali emas pada kontingen Jawa Barat di pentas PON XX Papua yang akan digelar 2 s/d 15 Oktober . Begitu juga dengan cabor angkat berat yang tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mendulang medali emas bagi kontingen Jabar.
Dua tekad dari dua cabor tersebut tersirat pada acara jumpa pers di ruang Kominfo KONI Jabar Jl. Pajajaran Bandung, Senin (23/8/2021).
Ketua Bidang pembinaan Prestasi Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Barat Bambang Erawan mengatakan, atlet gulat Jabar sudah siap bertarung di Papua. Dari 18 kelas yang dipertandingkan, pegulat Jabar akan ikut di 11 kelas.
“Sejauh ini tak ada kendala berarti yang dihadapi. Meski gagal try out ke Korea Selatan, tapy try in atau uji tandinga melawan pegulat-pegulat dari kota/kabupaten, bagi kami cukup jadi gambaran untuk mengukur kekuatan pegulat yang akan tampil di PON Papua,” ujar Bambang.
Bambang mengatakan, sejauh ini intensitas latihan cukup tinggi. Karena itulah atlet sudah menyatakan kesiapannya bertarung all out di Papua. Seperti diketahui pada Babak Kualifikasi PON Papua, pegulat-pegulat menjadi juara umum ketiga. Adapun di Papua, kontingen gulat Jabar membidik 4 ,edali emas
Wasit
Pada kesempatan yang sama, target 4 medali emas pun dicanangkan Pengurus Provinsi Perkumpulan Olah Raga Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Jabar. Target ini sebetulnya menurun dibanding gelaran PON XIX Jabar tahun 2016. Dimana saat itu tim angkat berat Jabar mampu meraih 5 medali emas, 5 perak dan 2 perunggu.
Ketua Bidang pembinaan Prestasi Pabersi Jabar , Agus Bambang mengatakan target 4 emas cukup realistis mengingat cabang olahraga terukur seperti angkat berat masih mengandalkan wasit menjadi faktor penentu penilaian setiap jenis angkatan beban.
“Oleh karena itu tim angkat berat Jabar dan KONI harus mengantisipasi keberpihakan wasit. termasuk ambisi tuan rumah serta pesainga kuat lainnya antara lain Lampung, Riau Sumatera Barat dan Kalimantan Timur,” ujar Agus Bambang.
Akan halnya pelatih angkat berat Jabar Usdi Permana mengatakan, tim angkat berat Jabar sudah siap tempur. “Semua aspek sudah kami siapkan termasuk mengantisipasi hal-hal yang bersifat non-teknis, terutama dari tuan rumah Papua. Kami punya jargon “Saya harus juara tak mau jadi turis”..” tegas Usdi. (den/wmol
Discussion about this post