BANDUNG, walimedia.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 akan berlangsung aman dan nyaman karena kondusifitas dan keamanan di Jawa Barat terjaga. Dirinya mengimbau masyarakat tak perlu khawatir dan tetap merayakannya dengan sukacita.
“Silakan warga bersukacita menyambut tahun baru dan kepada umat Kristiani silakan mengambil kegiatan dengan aman, nyaman. Insyaallah, kepolisian dan TNI akan mengawal dengan elegan dan baik,” kata Emil sapaan Ridwan Kamil di Bandung, Kamis (19/12/2019).
Namun demikian, Emil meminta kepada semua pihak untuk turut serta dan bekerja sama dalam menjaga kondusifitas di Jawa Barat. Pasalnya, semua pihak memiliki tanggung jawab bersama-sama dalam menciptakan kondisi aman dan nyaman.
“Saya kira rasa aman dan nyaman ini bukan hanya tupoksi TNI/Polri. Tapi, adalah tanggung jawab kita semua. Kalau tidak ada pemantik atau hal-hal buruk dari kelompok masyarakat, rasa aman, nyaman pasti akan selalu hadir,” kata dia.
Maka dari itu, Emil mengimbau semua pihak saling menjaga dan menghargai prosesi ibadah yang dilakukan umat tertentu. Menurutnya, semua umat beragama pasti ingin menjalankan ibadah dengan aman dan kondusif.
“Jadi jangan memulai sesuatu yang kurang baik karena harga dari kondusifitas ini mahal. Saya mengucapkan selamat kepada warga yang akan merayakan dan selamat bertugas kepada TNI/Polri,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Pihaknya juga meminta agar perayaan Natal dan Tahun Baru di Jawa Barat bisa dimanfaatkan masyarakat dengan sebaik mungkin dan tetap menjaga kondusifitas.
“Diusahakan perayaan ini bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya yang penting aman. Kalau memang tidak perlu konvoi kenapa harus konvoi? Tapi kalaupun konvoi sampai terjadi, kita akan mengamankan semua,” kata Rudy.
Rudy menyatakan, Polda Jabar juga akan berupaya mengurai kemacetan di sejumlah titik dan ruas jalan utama di Jawa Barat. Pihaknya akan menyiapkan rekayasa lalu lintas, termasuk di daerah Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) yang baru diresmikan.
“Kalau menumpuk, itu pasti tetap macet. Titik tumpuknya akan di Jawa Barat, kita akan berusaha mengurai. Dan rekayasa lalu lintas sudah disiapkan semua,” ucapnya.
Polda Jabar sendiri, akan menerjunkan 18.330 personel dalam Operasi Lilin Lodaya 2019 yang berlangsung dari 23 Desember 2019 sampai 1 Januari 2020. Sedangkan, TNI akan menurunkan 5.200 personel. Kemudian, instansi lain yang terkait akan melibatkan 4.029 personel.(yon)
Discussion about this post