BANDUNG, walimedia.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyesalkan unjuk rasa mahasiswa di Cianjur berlangsung ricuh dan menyebabkan empat polisi terluka bakar. Dirinya juga mengucapkan belasungkawa dan mendoakan kesembuhan keempat polisi tersebut.
“Saya sangat menyesalkan kejadian di Cianjur. Sebuah unjuk aspirasi, unjuk rasa, berakhir tidak baik. saya kira di Indonesia kita pahami hak berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat, itu dilindungi. Tapi, harus ingat, kita punya adab, yaitu adab Pancasila,” ucapnya, Jumat (16/8/19).
Selain itu, Emil mengimbau kepada semua pihak untuk menyampaikan pendapat sesuai regulasi dan dengan cara yang baik, supaya pesan yang disampaikan dapat diterima. Menurutnya, apa yang terjadi di Cianjur harus menjadi pembelajaran supaya insiden serupa tidak terulang.
“Harus jadi pelajaran agar pesan dapat diterima harus disampaikan dengan cara baik. Mudah-mudahan tidak terulang lagi yang menjadi pembelajaran bersama,” katanya.
“Kami mengucapkan prihatin dan duka atas kejadian yang menimpa polisi mudah-mudahan cepat dan lekas sembuh,” tambahnya.
Diketahui, aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam OKP Cipayung Plus Kabupaten Cianjur berujung rusuh, Kamis (15/08/2019). Akibat insiden tersebut, empat anggota Polres Cianjur mengalami luka bakar.
Insiden bermula saat pengunjuk rasa memblokade Jalan Siliwangi di depan komplek Pemkab Cianjur. Para mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Tjiandjoer (HMT), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HMPI) membakar ban.
Saat petugas hendak memadamkan api, tiba-tiba ada mahasiswa yang diduga menyiramkan bensin ke arah api hingga menyambar tubuh anggota polisi dan menyebabkan sekujur tubuhnya terbakar. Keempat korban adalah Bripda Aris Simbolon, Bripda Yudi Muslim, Aiptu Erwin Yudha, serta Bripda Anif.(yon)
Discussion about this post