BANDUNG, walimedia.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku setuju dengan langkah yang diambil Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan pemangkasan pejabat eselon 3 dan eselon 4. Alasannya, pejabat di tingkatan tersebut jumlahnya banyak dan sudah terlalu menumpuk.
“Nanti kalau sudah dipangkas mereka bisa berubah tupoksi-nya (tugas pokok dan fungsi),” ujar Emil, sapaan Ridwan Kamil, usai acara Milad Kampus Unisba yang ke-61, Senin (18/11/2019).
Emil mengatakan, para pejabat yang sebelumnya menjabat eselon 3 dan 4 biasanya melakukan sesuatu pekerjaan yang rutin. Sehingga, sayang pekerjaan yang rutin tersebut saat ini mulai tergantikan dengan perkembangan teknologi, semisal robotic.
Dengan kondisi tersebut maka kepintaran para eselon akan diuji dan harus bisa bekerja menyesuaikan kebutuhan. Misalnya, mereka nantinya diberi tupoksi yang lebih menantang maupun yang berkaitan dengan policy atau kebijakan).
Menurutnya, di tengah perkembangan teknologi saat ini semakin banyak pekerjaan yang akan tergeser dengan kehadiran sistem robotic. Untuk itu, dirinya meminta setiap perguruan tinggi bisa melahirkan lulusan yang tidak hanya bisa bekerja secara rutin.
“Jadikan mereka yang bisa seseorang yang mampu memecahkan masalah atau problem solving,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk mengevaluasi keberadaan pejabat eselon 3 dan 4. Evaluasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tingkatan tersebut dinilai terlalu banyak dan berdampak pada ketidakefektifan pekerjaan.(yon)
Discussion about this post