BANDUNG | WALIMEDIA – Bagian Humas Setda (Sekretariat daerah) Kota Bandung menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pra NgoPi Bandung dengan tema “Penanganan Kesehatan dan Penegakkan Hukum” di Hotel Grandia, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Senin (26/10/2020).
Pada FGD tersebut menghadirkan sejumlah narasumber. Di antaranya, Pakar Kesehatan Klinis, dr. Panji Fortuna, Kepala Biro Detik Jawa Barat, Erna Mardiana, dan Pegiat Media Sosial/Aktivis, Irwan Muhtar. Selain itu hadir pula Perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sesuai dengan isu yang dibahas.
Menurut Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung, Sony Teguh Prasatya, FGD Pra Ngopi Bandung (Ngopi Perihal Kota Bandung) bertujuan memfasilitasi forum diskusi antara OPD dengan para pakar, pimpinan redaksi, serta aktivis media sosial.
“Tujuannya adalah bagaimana kita duduk berbarengan membahas suatu isu, mencarikan solusi. Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan secara optimal oleh Pemkot Bandung bisa mendapatkan masukan yang konstruktif dari pakar, pers, maupun aktivis media sosial,” katanya.
Selain itu, resume FGD pra NgoPi Bandung ini akan menjadi suatu catatan untuk disampaikan kepada pimpnan yang akan ditindaklanjuti dalam program NgoPi Bandung.
“NgoPi Bandung atau Ngobrol Perihal Kota Bandung bersama pimpinan, Walikota, Wakil Walikota, dan Sekda termasuk OPD terkait yang sesuai isu tersebut akan dikupas lagi nanti. Kalau di sini (FGD) pakar yang menyampaikan, di sana pemerintah yang menyampaikan,” ucap Sony.
“Dan di sana juga dihadiri perwakilan elemen masyarakat. Jadi sejauh mana yang sudah dilakukan Pemkot Bandung, ngobrol bersama di NgoPi Bandung,” lanjutnya.
Sony pun berharap melalui program tersebut, Humas benar-benar mampu menjadi lembaga yang bertugas sesuai amanah dari Undang-Undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
“Selain itu, Humas juga sebagai corong dari Pemerintah Kota dalam penyampaian informasi mengenai pembangunan dan kebijakan Pemerintah,” ungkapnya.(bud)
Discussion about this post