PANGALENGAN | WALIMEDIA – Firdaus Specialty Coffee. Demikian nama kedai kopi (kafe) yang berlokasi di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kedai Firdaus Specialty Coffee yang berlokasi di kawasan pesantren ini berdiri sejak tahun 2019. Kedai ini dikelola oleh para guru dan alumni Pesantren Persatuan Islam (PPI) 259 Firdaus, Pengalengan.
Menurut Septian Abu Bakar, Anggota Tim Firdaus Specialty Coffee, didirikannya kedai kopi ini sebagai salah satu upaya terciptanya kemandirian ekonomi pesantren. Hal ini sejalan dengan program One pesantren One product (OPOP) yang dicanangkan pemerintah provinsi Jawa Barat.
“Awal mula terbentuknya Firdaus Specialty Coffee ini lebih kepada mengikuti program pemerintah yaitu one pesantren one product. Kebetulan dari rekan-rekan mengajukan untuk membuka kedai kopi. Program ini juga dapat menunjang berkembang dan terbentuknya kemandirian ekonomi pesantren,” jelas Septian, Kamis, (10/09/2020)
Kehadiran kedai kopi yang baru di-launching pada Agustus 2020 ini, kata Septian, diharapkan juga dapat membantu para petani kopi yang ada di Pangalengan, khususnya dalam hal pemasaran. Mengingat selama ini masih banyak petani yang kebingungan memasarkan hasil taninya.
“Di Pangalengan banyak petani kopi yang masih kebingungan memasarkan produknya, sehingga kami pun bekerja sama dengan para petani kopi,”tandas Septian.
Ditandaskan Septian juga, di daerah Pangalengan pesantren yang menjalankan program OPOP di bidang perkopian saat ini baru PPI 259 Firdaus.
Septian menerangkan, harga secangkir kopi yang ditawarkan di Firdaus Specialty Coffee tergolong murah, karena memang target pasarnya golongan menengah kebawah. Berkisar antara Rp 8.000-20.000/gelas. Hal ini juga sebagai penghalau stigma kalau ngopi itu mahal.
“Kalau harga dari 8.000 sampai 20.000 karena memang target pasar kita menengah kebawah. Maka Firdaus Specialty Coffee hadir sebagai penghalau stigma bahwa ngopi itu mahal.” pungkasnya.(Diki)
Discussion about this post