Gegara Tawuran, Belasan Siswa SMP di KBB Diamankan Polisi

BANDUNG BARAT | WALIMEDIA.ID, – Sebanyak 17 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) diamankan aparat kepolisian setelah terlibat tawuran antar pelajar di Jalan Raya Rajamandala – Cipatat, Pasirucing, Desa Nangeleng, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (22/4/2025) sore.

Para siswa tersebut berasal dari empat sekolah berbeda, yaitu SMP Negeri 1, 2, dan 4 Cipeundeuy, serta SMP PGRI Rende Cikalongwetan.

Kapolsek Cipendeuy, AKP Suandi, menjelaskan bahwa tawuran tersebut dipicu oleh saling ejek di media sosial antara seorang siswa SMPN 4 Cipendeuy dan seorang siswa SMP PGRI Rende Cikalongwetan.

Ejekan di media sosial tersebut kemudian berujung pada ajakan tawuran yang melibatkan lebih banyak siswa dari keempat sekolah tersebut.

“Beruntung, saat tawuran terjadi, personel Polsek Cipendeuy sedang melakukan patroli rutin sore hari. Petugas langsung mengamankan dua siswa di lokasi kejadian dan membawanya ke Polsek Cipeundeuy,” jelas AKP Suandi, Kamis (24/4/2025).

Sekitar pukul 19.00 WIB, petugas kepolisian melakukan pengejaran dan penjemputan ke sejumlah rumah para siswa yang terlibat tawuran. Kanit Reskrim, Piket Pawas, dan petugas fungsi lainnya turut serta dalam upaya mengamankan para pelaku.
“Setelah dilakukan pengejaran dan penjemputan, akhirnya seluruh 17 siswa pelaku tawuran berhasil diamankan di Mako Polsek Cipeundeuy,” terang AKP Suandi.

Setelah diamankan, para siswa tersebut langsung diberikan pembinaan oleh pihak kepolisian. Pembinaan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya tawuran antar pelajar kembali di wilayah hukum Polsek Cipeundeuy.

“Pembinaan ini menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan, serta menghindari tindakan kekerasan dan perilaku negatif lainnya,” tambah AKP Suandi.

Polisi juga berencana untuk memanggil pihak sekolah dan orang tua dari para siswa yang terlibat tawuran untuk memberikan edukasi dan pengawasan yang lebih ketat.

Pihak kepolisian berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi para siswa dan dapat mencegah terjadinya tawuran serupa di masa mendatang.(*)