BANDUNG, walimedia.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan, Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) akan digratiskan mulai tahun ajaran baru pada bulan Juli 2020 mendatang. SPP tersebut, akan digratiskan untuk seluruh pelajar setingkat menengah atas dan kejuruan berstatus negeri.
“Satu highlights terbesar adalah Alhamdulillah bisa dimulainya SPP kalau istilah dulu kalau sekarang namanya Iuran Bulanan Peserta Didik atau IBPD istilah barunya untuk SMA dan SMK negeri,” kata Ridwan di Gedung Sate Bandung, Kamis (28/11/2019).
Emil sapaan Ridwan Kamil mengatakan, biaya SPP akan digratiskan untuk pelajar yang tidak mampu secara ekonomi maupun masuk ke sekolah swasta karena tidak lolos PPDB. Namun, bagi sekolah setingkat Madrasah Aliyah (MA), penyaluran bantuan akan diberikan melalui Kementerian Agama.
“Untuk siswa tidak mampu tidak lolos PPDB kan harus disalurkan ke swasta itu ada bantuan juga untuk membantu mereka bisa sekolah di swasta. Untuk Madrasah Aliyah itu bantuannya sama tapi disalurkan lewat Kemenag,” ucap dia.
Dijelaskan Emil, anggaran yang dikeluarkan Pemprov Jabar untuk menggratiskan SPP setiap tahunnya mencapai Rp1,4 triliun. Akan tetapi, anggaran untuk SPP gratis di tahun depan hanya akan dikeluarkan sebesar Rp700 miliar karena baru dimulai pada pertengahan bulan.
“Ya ari besar kecil mah relatif ini kan hasil hibah Bansos. Tapi karena dimulainya di bukan Juli maka 1,4 dibagi dua berarti 700-an (miliar) dulu,” terang dia.
Menurutnya, dana untuk menggratiskan SPP berasal dari efisiensi dana hibah Bantuan Sosial (Bansos) hingga perjalanan dinas para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mencapai Rp150 miliar. Dirinya berharap, penerapan biaya SPP gratis dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala.
“Dulu-dulu hibah Bansos banyak sekali sekarang kita cukupkan, efisienkan secukupnya sehingga menemukan ruang Rp 1,4 triliun per tahun untuk menggratiskan SPP,” tandasnya.(yon)
Discussion about this post