BANDUNG I WALIMEDIA – Kongres Luar Biasa Asosasi Futsal Provinsi Jawa Barat yang digelar Sabtu (18/11/2023) di Aula Asprov PSSI Jabar Jalan Lodaya Kota Bandung, sepakat memilih kembali Herman S,Pd sebagai ketua untuk memimpin futsal Jabar periode 2023-2027.
Herman menjadi calon tunggal. Oleh karena itu jalannya Kongres Luar Biasa relatif berjalan singkat. Usai terpilih Herman mengurai singkat proses Kongres Luar Biasa Asosasi Futsal Provinsi Jawa Barat. Antara lain dimulai dengani kongres tahunan, setelah itu terbentuklah pantia. Disitulah ada program pendaftaran, verifikasi dan pengumuman. Ternyata hanya satu orang yang mencalonkan, yaitu Herman .S,Pd.
“Alhamdulilah proses pemilihan berlangsung cepat karena ada 87 voters yang mendorong saya untuk memimpin kembali futsal Jabar periode 2023-2027. Saya maju lagi karena ada dorongan dari voters-voters kota, kabupaten dan klub,” ujar Herman.
Sebelumnya selama 4 tahun mengurus futsal Jabar, baik internal maupun eksternal, pihaknya sangat paham mana yang harus dperbaiki. Menurutnya, ada 4 program yang harus segera dibenahi, antara lain organisasi. Organisasi yang lemah akan sulit berkomunikasi. Sebaliknya kalau organisasi kuat, diinternal yaitu di kota, kabupaten dan klub itu akan menjadi dasar bahwa organisasinya itu ada.
“Yang kedua adalah pembinaan. Disini kompetisi berada dilevel satu, sementara wasit dan pelatih di level dua AFC. Ini guna meningkatkan SDM secepatnya,” katanya.
Akan halnya untuk program jangka panjang, tentu di empat program itu dirancang tahapan-tahapan kedepannya. Kerangka-kerangka yang harus dibuat dengan para exco dan dengan pengurus yang ada.
“Jadi intinya kita akan bergerak cepat setelah sebelumnya membentuk kepengurusan yang baik dan solid. Soal kepengurusan yang baru ditubuh futsal Jabar, tentu kami bisa berkolaborasi dengan KONI Jabar maupun Asprov PSSI Jabar,” tutur Herman.
Saat ini sudah terbentuk 100 persen kepengurusan asosiasi futsal di kota dan kabupaten di jabar yang berjumlah 27 pengcab. Sementara klub putra dan putri berjumlah 50. Pada kesempatan itupun Herman meminta maaf sehubungan gagalnya tim futsal putra Jabar lolos BK PON XXI/2024.
Seperti diketahui, pada BK PON 2023, tim futsal Jabar gagal lolos ke putaran final PON XXI/2024 setelah dikalahkan Provinsi banten 1-3. Kekalahan ini membuat futsal Jabar hanya menduduki posisi runner up Grup C.
Menurutnya, salah satu faktor yang membuat Jabar gagal lolos ke PON Aceh-Sumut 2024 karena adanya perubahan regulasi usia. Namun dengan tegas dia menyatakan hal itu bukan jadi hal yang harus dijadikan alibi.
“Bukan kita beralibi, kita siapkan itu di usia 2003, ternyata tiba-tiba regulasi berubah jadi 2005 jadi setingkat SMA. Jadi kami kehilangan aset kami yang sudah disiapkan tidak bisa ikut serta di BK PON ini. Ini salah satu faktornya, tapi intinya dengan hasil ini kita evaluasi” ujar Herman. (den)
Discussion about this post