SUKABUMI, Walimedia.com – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswanamigas) Sukabumi menjamin ketersediaan dan stok gas LPG 3kg tergolong aman. Bahkan, saat menghadapi masa pemilu, Hiswanamigas memiliki satgas untuk memantau pendistribusian agar tepat sasaran.”Sampai saat ini persediaan gas LPG 3kg aman, bahkan bisa dikatakan stoknya berlebih,”ujar Ketua Hiswanamigas Sukabumi Yuda Sukmanagara. Sabtu, (23/03/2019)
Di tahun politik sendriri lanjut Yuda, Hiswanamigas sendiri mempersiapkan diri sebagai wadah -wadah pendistribusian barang-barang bersubsidi didunia migas ini, untuk betul-betul memantau dan mempersiapkan supaya tidak ada hal-hal yang negatif terjadi di masyarakat.”Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Pertamina. Bahwa Pertamina sampai saat ini mempunyai stok yang cukup banyak, jadi tidak ada kekhawatiran apabila ada daerah-daerah tertentu yang memang ada kekurangan LPG disana , pertamina sudah siap mengirimkan dan menambahkan alokasi,”katanya.
Yuda mengatakan, ada beberapa daerah rawan seperti perbatasan – perbatasan antara Sukabumi dan Cianjur, dan daerah-daerah yang ada industri disana. Sebab, kekhwatiran LPG ini tidak nyampai kepada sasaran yang tepat, takutnya dipakai orang-orang yang bukan haknya memakai LPG 3kg.”Selain daerah perbatasan, juga tempat-tempat kepadatan usaha, karena untuk dimasukan keranah usaha dan restoran itu tentunya tidak boleh,”terangnya.
Untuk kuota sendiri, kata Yuda, wilayah Kabupetan Sukabumi 900 ribu tabung per bulan, tapi untuk perisapannya ada di 1,2 juta tabung per bulan. Sedangkan di Kota Sukabumi dikisaran 300 – 400 ribu tabung per bulan, tapi dipersiapkan penambahanya sekitar 800 ribu tabung per bulan.”Saya rasa ini posisi yang cukup aman,”katanya.
Sedangkan untuk SPBU tambah Yuda, pihaknya sudah mendapatkan himbauan dari Pertamina, agar SPBU-SPBU untuk mempersipkan dalam memberikan pelayan yang prima, dan memperbanyak Bahan Bakar Minyak dan Bahan Bakar Khusus (BBM-BBK) yakni, pertalite, pertamak dan pertamina dexlite. Karena dikhawatirkan adanya sebuah lalu lintas yang cukup padat di tahun politik ini, adanya kampanye-kampanye dan sosialisasai oleh calon-calon.”SPBU di Kota Sukabumi kebaykan beroperasi 24 jam, sedangkan di wilayah Kabupaten ada beberap saja yang 24 jam terutam di jalan protokol, yang lainya hanya sampai pukul 22.00-24.00,”terang Yuda.
Pihaknya juga menyiapkan satgas pemilu baik LPG ataupun BBM, untuk terus melakukan monitoring dan melaksanakan koordinasi untuk menjaga kelancaran dan pelayanan kepada masyarakat.”Alhamdulillah kami juga dibantu oleh pemrintah daerah baik kota dan Kabupaten Sukabumi. Karena memang ranah – ranah pendistribusian harus dibantu oleh seluruh pihak, termasuk kepolisian. Kami juga mohon bantuan dari masyarakat jika ada hal-hal yang kurang baik dalam pendistribusian, Hiswanamigas siap 24 jam untuk menerima laporan dari masyarakat. Dan kami juga siap gerak cepat dalam melayani masyarakat,”tutur Yuda.
Namun ada satu yang menjadi kekhawatiran dari pihaknya, terkait kemacetan yang tidak bisa diprediksi. Sehingga terhambat dalam penditribusian.”Bukan barangnya tidak ada, karena tingkat kemacetan yang sulit diprediksi, seperti perjalan dari Jakarta ke Sukabumi ataupun dari Bandung ke Sukabumi, sehingga tersendat waktu saja dalam perjalana. Yang jelas semua kebutuhan baik LPG 3kg ataupun BBM dan BBK semuanya aman,”pungkas Yuda. (Ardan)
Discussion about this post