JAKARTA | WMOL – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memperingati hari jadinya yang ke-21 tahun. KPPU dibentuk pada tanggal 7 Juni 2021. Pada peringatan 21 tahun ini, KPPU mengusung tema Peningkatan Kinerja Persaingan dan Kemitraan Usaha yang Sehat dalam Pemulihan Ekonomi Nasional.
Dengan tema itu, KPPU ingin menunjukkan perannya dalam pemulihan ekonomi nasional dengan meningkatkan kinerja dalam menegakan hukum persaingan usaha serta kemitraan usaha yang sehat.
Dalam sebuah acara syukuran, Ketua KPPU Kodrat Wibowo mengimbau seluruh pegawai KPPU untuk meningkatkan kinerjanya. “Tantangan yang kita hadapi akan semakin besar di masa datang, maka kita harus meningkatkan kinerja dan menjadikan KPPU sebagai lembaga yang kredibel dalam mengawal hukum persaingan usaha,” sambut Kodrat, di gedung KPPU Jakarta, kemarin.
Buku Fiqih Persaingan
Momentum ulang tahun kali ini, KPPU juga meluncurkan Buku Fiqih Persaingan. Buku tersebut merupakan hasil kolaborasi KPPU dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lekpesdam). “Diharapkan dengan adanya buku fiqih tersebut dapat membantu pengusaha muslim di Indonesia mengetahui ketentuan-ketentuan persaingan yang tidak bertentangan dengan syariat Islam,” ujar Kodrat.
Terkait situasi dan kondisi pandemi, ungkap Kodrat, KPPU telah melakukan penyesuaian baik melalui cara kerja, maupun reformasi regulasi yang mendukung upaya pemulihan ekonomi. “Perubahan yang dilakukan masih terbatas dalam penyesuaian kedua hal tersebut.”
Menurut Kodrat, dampak resesi ekonomi nasional juga terasa pada sumber daya yang diperoleh otoritas dalam melaksanakan tugasnya. “Misalnya, anggaran KPPU yang secara nominal mengalami penurunan yang cukup signifikan. Fleksibilitas anggaran pun semakin dibatasi. Ini mengakibatkan semakin sulitnya otoritas dalam bergerak,” beber Kodrat.
Dalam rangkaian peringatan, KPPU juga mengadakan talkshow dengan tema “Pemulihan dan Pemerataan Ekonomi: Tantangan bagi KPPU”. Talkshow dilakukan secara daring.
Hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut Pengamat Ekonomi dan Persaingan Usaha Nawir Messi, Deputi Bidang Ekonomi, Sekretariat Wakil Presiden RI Prof. Dr. Ahmad Erani Yustika, dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Prof. Dr. Ir. R Nunung Nuryatono, M.Si. serta dimoderatori oleh Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Benyamin.(red)
Sumber: kppu.go.id
Discussion about this post