Bandung.- Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) pada 10 Mei selalu memperingati hari kelahiran. Tahun ini perusahaan yang bertugas mengendalikan pangan ini genap merayakan HUT Emas atau ke 50 Tahun.
Berbagai karangan bunga dari beberapa perusahaan swasta dan negeri memenuhi lingkungan gedung Bulog Jabar. Serangkaian kegiatan pun dilakukan Bulog Jabar untuk memeriahkan acara peringatan HUT Bulog yang ke 50 Tahun. Diantaranya sejak pagi karyawan melakukan apel pagi di kantor Bulog Jabar Jalan Soekarno Hatta Bandung.
Selanjutnya seluruh karyawan mengikuti sejumlah pertandingan olahraga tradisional untuk meramaikan ulang tahun. Setelah itu karyawan kemudian mendapatkan pencerahan oleh seorang motivator di Graha Sativa Bulog Divre Jawa Barat.
“Di usianya yang ke 50 kami ingin menegaskan jika Bulog selalu siap mengamankan pangan nasional,” tegas Kepala Bulog Jabar Abdul Muis disela kegiatan HUT tersebut, Rabu (10/05).
(Bulog) Divre Jawa Barat akan menggelar Operasi Pasar (OP) menjelang Ramadan atau bulan puasa. OP digelar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan sejumlah kebutuhan pokok dengan harga sesuai .
Operasi Pasar ini akan digelar serentak di seluruh Sub Divre Bulog yang ada di Jawa Barat. Dalam pelaksanaannya, Bulog juga akan bekerjadama dengan beberapa pihak terkait termasuk pihak kepolisian.
“Operasi pasar akan kami gelar seminggu sebelum puasa. Produk atau barang yang ada di operasi pasar adalah bahan kebutuhan utama seperti beras,” kata Kepala Bulog Divtr Jawa Barat, Abdul Muis disela acara peringatan HUT Bulog ke-50 di Graha Sativa Bulog Divre Jawa Barat, Rabu (10/5/2017).
Bulog Jabar menyatakan siap mengamankan ketersediaan pangan khususnya beras, daging, gula pasir untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri.
Kepala Perum Bulog Jabar Abdul Muis mengatakan, untuk ketersediaan pangan khususnya beras, stok bulog sudah mencukupi, bahkan ketahanannya mencapai 8 bulan kedepan. “Stok beras di seluruh gudang bulog mencapai 283 ribu ton, sangat aman,” ujar dia.
Selain beras, Bulog rencananya akan menyediakan juga gula pasir dan daging sapi. Sejumlah kebutuhan pokok ini dianggap sebagai kebutuhan yang cukup banyak dibutuhkan saar Ramadan atau puasa.
Ia menegaskan stok tersebut siap digelontorkan ke masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi gejolak harga beras menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Bulog siap membantu pemerintah daerah melalui operasi pasar (OP).
Selain beras, Bulog juga menyiapkan stok untuk daging beku sebanyak 2.800 kilogram. Lalu menyediakan stok minyak goreng sebanyak 2.650 kilogram dan gula pasir sebanyak 6 ribu ton.
“Jika harga kebutuhan itu naik diatas kewajaran, Bulog siap untuk melakukan OP, tentunya atas permintaan dari pemerintah daerah. Harga yang kami tawarkan juga dibawah harga pasar, atau sesuai ketentuan pemerintah,” tegasnya.
Terkait harga bawang putih yang semakin mahal, menurutnya Bulog juga siap untuk menstabilkan harga komoditas tersebut, jika pemerintah meminta melakukan OP. (Kusnadi)
Discussion about this post