BANDUNG, walimedia.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyampaikan sejumlah capaian pembangunan di provinsi yang dipimpinnya pada upacara peringatan HUT ke-74 Republik Indonesia tingkat Provinsi Jawa Barat di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Sabtu (17/08/2019).
Menurutnya, Jawa Barat saat ini dalam posisi sangat baik berkat estafet pekerjaan dengan para gubernur sebelumnya, sehingga membawa provinsi berpenduduk lebih dari 48 juta jiwa tersebut menjadi yang terbaik se-Indonesia.
“Keberhasilan Jabar adalah estafet dari pemimpin-pemimpin terdahulu dari Pak Ahmad Heryawan, Pak Dani Setiawan Pak lex Laksamana dan lainnya, menandakan kami menghargai pemimpin masa lalu,” kata Emil.
Dijelaskannya, indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus mengalami peningkatan dari 70,69 pada 2017 menjadi 71,30 di 2018. IPM terdiri dari indeks pendidikan sebesar 61,75 poin, indeks kesehatan 81.02 poin, dan indeks pengeluaran 72,46 poin.
Selain itu, laju pertumbuhan ekonomi pun diatas rata-rata nasional yaitu 5,64 persen. Sementara indeks keterbukaan informasi publik mencapai 90,32 poin, indeks kebahagiaan sebesar 69,58 poin, dan akses demokrasi mencapai 68,78 poin.
“Mei lalu kita raih opini WTP (wajar tanpa pengecualian) kedelapan kalinya berturut-turut bersama 24 kabupaten/kota,” ujarnya.
Terkait evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Jawa Barat berhasil mempertahankan predikat A, diikuti pencapaian seluruh kabupaten/kota tanpa nilai C atau CC. Dirinya bersyukur, tahun ini capaian pembangunan desa meningkat dari 37 desa mandiri menjadi 99 desa mandiri di 2019.
Diungkapkan Emil, status desa maju juga bertambah menjadi 1.232 desa, sementara tahun ini terdapat 3.656 desa berkembang, 326 desa tertinggal, dan tidak ada lagi desa berstatus sangat tertinggal. Torehan positif tersebut merupakan kerja sama semua elemen.
“Selama 11 bulan sejak September 2018, 46 penghargaan pun berhasil disegel Pemprov Jabar. Kami bertekad mempertahankan berbagai prestasi yang ada dan ngabret selama 5 tahun kedepan,” ucap Emil.
Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, Pemprov Jabar telah mengupayakan jalan tol baru, Bandara Kertajati dan Patimban, aktivasi jalur kereta api, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, MRT Bandung Raya, hingga membangun zona industri baru Segitiga Rebana di kawasan Pantura.
“Pembangunan dimensi batin juga kami jalankan melalui program Magrib Mengaji, Subuh Berjamaah, Satu Desa Satu Hafidz dan English for Ulama,” kata Emil.(yon)
Discussion about this post