BANDUNG, walimedia. com – Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat Edi Rusyandi menilai inovasi dan kolaborasi diharapkan menjadi agenda penting bagi pengembangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Hal ini dimaksudkan agar BUMD milik Jawa Barat bisa berkembang lebih baik lagi dan bisa menjadi salah satu sektor penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Provinsi Jawa Barat.
“Jangan sebaliknya, PAD malah menjadi beban APBD dan tak memberikan kontribusi bagi rakyat Jawa Barat,” kata Edi di Bandung, Kamis (14/5/2020).
Edi mengatakan, dalam rapat kerja Komisi III terkait BUMD dan investasi hal ini mengemuka dan menjadi agenda pembicaraan. Salah satunya, kata Edi, sorotan terhadap realisasi penyerapan anggaran tahun lalu di Biro BUMD & Investasi yang hanya 78 persen.
“Ini dipertanyakan, dirasa masih kurang baik, padahal sebagai pembina BUMD, anggaran yang tidak terserap itu dapat dibuat program/kegiatan untuk mendorong kinerja BUMD dalam meningkatkan PAD Jawa Barat,” kata Edi lagi.
Oleh karena itu, katanya, Komisi III DPRD Jabar akan melihat kegiatan mana saja yang penyerapan anggarannya kurang maksimal, agar kedepannya menjadi bahan evaluasi di tahun anggaran berikutnya.
Edi berharap, BUMD di Jawa Barat harus memiliki “Bussines Plan” yang terencana dengan matang, sehingga bisa lebih fokus terhadap pengembangan bisnisnya sesuai visi dan misi awal perusahaan dibentuk. (De)
Discussion about this post