Kota Cimahi | WALI MEDIA – Pilkada Kota Cimahi kian hari kian memanas, Kini kurang dari 20 hari jelang dibukanya pendaftaran Calon Wali Kota oleh KPU Kota Cimahi tanggal 27 Agustus 2024, Netralitas ASN dipertanyakan banyak pihak.
Bagaimana tidak, pasca mundurnya Dikdik Suratno Nugrahawan dengan jabatan terakhir sebagai Sekda Kota Cimahi, sebelumnya diketahui sejak jauh hari telah kencang beredar kabar dikdik akan mencalonkan diri pada kontestasi Pilkada Kota Cimahi 2024.
Puncaknya tanggal 1 Agustus 2024 lalu, Dikdik mengundurkan diri sebagai Sekda sekaligus ASN dimana masih tersisa 7 hingga 8 tahun lagi sebelum tiba masa pensiun yang seharusnya.
“Netralitas ASN ini penting dalam menjaga marwah pesta demokrasi dalam Pilkada nanti, karena setidaknya masih ada arahan kepada para ASN atau tenaga harian lepas untuk mendukung salah satu Bacalon Walikota Cimahi,” ujar Kanda Kurniawan dalam Program Talkshow bertajuk Cimahi Memilih yang disiarkan langsung oleh BRAM radio, Rabu (7/8/2024).
Kanda mengatakan, pihaknya kerap kali berkeliling Kota Cimahi, masih saja menemukan gambar mantan sekda yang masih terpampang di banyak tempat, baik itu di kantor-kantor pemerintahan ataupun tempat-tempat lainnya.
“Selain itu, ini juga terungkap dari aduan masyarakat yang masuk kepadanya, mengatakan masih terlihat adanya sejumlah baliho Bacalon Wali Kota Cimahi mantan Sekda yang terpampang di kantor kelurahan yang ada di Kota Cimahi,” ucap Kanda.
Kendati begitu, kata ia pihaknya menyadari KPU saat ini tidak memiliki kewenangan mengenai hal tersebut.
“Jangankan penetapan calon, pendaftaran calon Wali Kota Cimahi saja belum dibuka KPU dan ini belumlah final, apakah orang yang bersangkutan ini jadi mencalonkan diri, kan kita tidak tahu, ada kendaraannya atau tidak kita tidak tahu,” tuturnya.
Kanda memahami KPU maupun Bawaslu saat ini jelas tidak memiliki kewenangan atas penurunan baliho yang dimaksud. Karena itu peran Pj Walikota bersama jajarannya dalam hal ini Satpol PP sangat penting untuk mengambil tindakan tegas.
Selain itu, lanjut Kanda sangat penting bagi Pj Wali Kota Cimahi untuk mengawasi dan menjaga netralitas para ASN dalam menghadapi Pilkada ini.
“Meski demikian, peluang dan potensi munculnya ketidaknetralan para ASN ini, menurut saya tidak akan signifikan hasilnya terhadap potensi perolehan suara yang akan diperoleh Bacalon tertentu ini,” ujarnya.
Kanda menambahkan, bukan persoalan bagaimana mendulang suara, tetapi yang kita harus awasi adalah penggunaan anggarannya.
“Masyarakat Kota Cimahi sudah sepakat tentunya untuk mengawal proses Pilkada Kota Cimahi ini berjalan jujur dan adil, kita cari pemimpin yang berintegritas tinggi dan menghindari potensi pemimpin yang akan berurusan dengan aparat penegak hukum,” tambahnya.(eri)
Discussion about this post