SUKABUMI, walimedia.com -Ribuan pencari kerja memenuhi Job Fair Sukabumi Career Expo yang digelar Dinas Tenaga Kerja di Lapang Merdeka Kota Sukabumi Selasa (17/7). Selain Kota Sukabumi, pencari kerja datang dari berbagai wilayah seperti Kabupaten Sukabumi dan Cianjur. Mereka rela berdesakan demi mendapatkan pekerjaan yang tersedia. Sebanyak 30 perusahaan berskala nasional dan lokal serta pelatihan mengikuti kegiatan yang digelar selama dua hari, Selasa dan Rabu (17-18/7) tersebut.
Asda III Kota Sukabumi Kostaman mengatakan, pencari kerja harus difasilitasi seperti melalui bursa kerja atau pembinaan dan pelatihan menjadi wirausahawan. “ Program Dinas Tenaga Kerja seperti itu, selain penempatan juga pembinaan supaya bisa bekerja atau mendapat penghasilan,” katanya.
Sesuai program Pemkot Sukabumi, penempatan tenaga kerja ditargetkan sebanyak 5.000 orang setiap tahun. Sedangkan jumlah pencari kerja mencapai belasan ribu setiap tahun. “ Nah, sisanya dibina untuk menjadi wirausahawan,” jelas Kostaman.
Diungkapkan, target tahunan tersebut sudah tercapai bahkan melebihi 5.000 orang yang terserap bekerja setiap tahunnya. Sehingga selama lima tahun, tenaga kerja yang terserap di berbagai dunia usaha lebih dari 25 ribu orang. “ Paling banyak diminati perusahaan yang memberikan tunjangan lebih selain UMR,” kata Assda III.
Sementara Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Sukabumi Iyan Damayanti mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya Pemkot Sukabumi menekan angka pengangguran. Besarnya minat perusahaan yang mengikuti bursa kerja tersebut menarik para pencari kerja. “ Job Fair kali ini ada sekitar 7.000 lowongan pekerjaan dari 30 perusahaan seperti perbankan, hotel, lembaga penjamin keuangan serta industri dan kuliner. Selain berdomisili di Sukabumi ada juga yang berkantor di Jakarta dan Bogor,” ungkapnya.
Sedangkan lapangan kerja yang tersedia kata Iyan untuk berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SMA, diploma dan sarjana. Sedangkan latar belalang pendidikan yang dibutuhkan juga berbagai macam, seperti enginering, administrasi, dan tenaga medis. “ Proses rekruitmennya diserahkan ke perusahaan, ada yang langsung wawancara ditempat, ada yang menerima berkas lamaran dulu dan seleksinya menunggu panggilan,” katanya.
Tenaga kerja yang terserap kata Iyan, setiap tahun melebihi target. Pada tahun 2016 terserap 107 persen, pada tahun 2017 terserap 105 persen dari target. “ Sedangkan melalui Job Fair terserap sebanyak 2000 tenaga kerja ,” ungkapnya.
Dia berharap, tenaga kerja yang terserap meningkat setiap tahun. Bahkan, Iyan berupaya untuk menggelar Job Fair dua kali dalam setahun. Keterbatasan anggaran menjadi alasan terbatasnya perusahaan yang diikutsertakan pada Job Fair kali ini.“ Kalau melihat antisipasi masyarakat pencari kerja seperti. Prioritas memang untuk warga Kota Sukabumi tapi yang datang dari luar daerah juga banyak. Sebenarnya banyak perusahaan yang ingin ikut, tapi karena keterbatasan anggaran terpaksa dibatasi,” katanya.
Seorang pencari kerja, Widya Putri Pratami jauh-jauh datang dari Kabupaten Sukabumi untuk mendapat pekerjaan. Mahasiswa semester akhir Jurusan Perencanaan Wilayah Kota (Planologi) Universitas Terbuka (UT) Bogor ini mencoba keberuntungan melalui Job Fair tersebut meski lapangan pekerjaan yang sesuai disiplin ilmunya tidak tersedia. “ Saya hanya coba-coba sambil menunggu wisuda Oktober dan masukin lamaran di tiga perusahaan,” ungkapnya.
Widya menyambut baik kegiatan tersebut. Selain memudahkan pencari kerja untuk memilih pekerjaan sesuai yang diinginkan, juga akan mengurangi angka pengangguran di Sukabumi. Namun dia berharap, pelaksanaannya bisa lebih baik dimasa mendatang. “ Karena berhimpitan sulit masuk. Apalagi jalan masuk dan keluar tidak diatur. Yang masuk penuh sehingga berdesak-desakan di dalam,” pungkasnya.
Sementara itu ada juga kejadian kecopetan. Rupanya banyaknya pencari kerja membuat pencopet beraksi.mereka berhasil menggasak 8 telepon genggam.
Adisty
Discussion about this post