BANDUNG | WALIMEDIA – Sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam berpolitik, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung menyelenggarakan kegiatan pendidikan politik bagi kader Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bandung.
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah kader TP-PKK Kota Bandung.
Atas kegiatan tersebut, Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengungkapan, saat ini partisipasi perempuan di Kota Bandung yang berkecimpung di dunia politik baru mencapai 16 persen.
“Melalui acara hari ini merupakan upaya dari Kesbangpol Kota Bandung untuk memberikan pendidikan politik terhadap kaum ibu,” ucap Oded usai membuka kegiatan pendidikan politik di Hotel Fox Harris Jalan Jawa Kota Bandung, Rabu (5/5/2021).
Oded menuturkan, fitrah perempuan memang terlahir menjadi seorang ibu rumah tangga. Namun tak ada salahnya ketika seorang perempuan turut andil dalam mengambil kebijakan. Apalagi jumlah populasi manusia di Indonesia didominasi kaum perempuan.
“Artinya keterwakilan di parlemen seharusnya mereka (perempuan) lebih banyak karena aspirasi perempuan lebih banyak,” ucapnya.
“Tapi mereka harus mempersiapkan diri. Pertama mental, kedua dia harus banyak belajar tentang politik untuk membekali diri,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Bandung, Siti Muntamah mengatakan, perempuan memiliki potensi yang tidak bisa dimiliki seorang laki-laki. Sehingga, keberadaanya sangat penting dan perempuan perlu duduk di dalam kebijakan.
Karena politik merupakan sebuah cara untuk mencapai cita-cita bersama, yaitu menghadirkan Indonesia yang berdaulat.
“Perempuan memiliki potensial multitalenta yang tidak dimiliki laki-laki. Selain cara berfikir yang majemuk, bisa detail, membuat suasana lebih adem, dan banyak urusan yang perempuan itu lebih tahu,” terang Siti.
“Bukan hanya melengkapi atau memenuhi kuota, tapi keberadaannya sangat penting,” tegasnya.
Namun ketika seorang perempuan akan berkecimpung di dunia politik, Siti menyebut ada 4 syarat yang harus dimiliki mereka.
“Pertama harus ada kemauan, kedua pakai ilmu, ketiga percaya diri, keempat punya kemampuan, dan kemampuan itu bisa diasah,” paparnya.
Sedangkan Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung, Rizal Khairul mengungkapkan, peran perempuan dalam dunia politik sangat penting. Terutama bagi kader PKK yang merupakan ujung tombak dalam urusan politik di kewilayahan.
“Manfaat dari politik itu tentu saja akan sangat dirasakan ketika mereka sudah memahaminya. Proses pendidikan politik itu harus terus dilakukan agar masyarakat bisa lebih paham,” tuturnya.
Kepala Kesbangpol Kota Bandung, Bambang Sukardi menjelaskan, kegiatan pendidikan politik dihadiri oleh perwakilan kader TP-PKK dari setiap kecamatan dan kelurahan se-Kota Bandung. Rencananya kegiatan tersebut akan berlangsung hingga Kamis 6 Mei 2021.
“Ini sebagai upaya kami agar para kader mampu memahami dan berpartisipasi dalam berpolitik dan demokrasi,” tuturnya. (tan/bud)
Discussion about this post