SUMEDANG | WALIMEDIA – Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil meminta warga mewaspadai adanya bencana longsor susulan. pasalnya, berdasarkan informasi yang diterima di lokasi sekitar masih terjadi retakan tanah.
Demikian disampaikan Gubernur Ridwan Kamil saat meninjau lokasi bencana tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, pada Minggu (10/1/2021).
Menurut Ridwan Kamil, BPBD Jabar, BPBD Kabupaten Sumedang, Basarnas dan TNI/Polri, masih terus mencari korban longsor yang belum ditemukan. Diharapkan pencarian korban selesai dalam satu atau dua hari karena medan tidak terbilang sulit untuk melakukan melakukan pencarian.
“Sesuai protokol juga semua masyarakat di radius yang rawan ini sudah dievakuasi ke tempat lebih aman. Ini menjadi peringatan, masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama karena tidak semua lahan layak untuk ditinggali dan tidak bisa dipaksakan. Lahan ini sebenarnya memang rawan untuk ditinggali,” kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil
Setelah meninjau lokasi bencana longsor, Ridwan Kamil menyerahkan bantuan untuk warga terdampak bencana longsor dan diterima langsung oleh Bupati Sumedang.
Dalam agenda yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyalurkan bantuan Dana Siap Pakai untuk korban dan penanganan bencana kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Sementara itu, BPBD Jawa Barat sudah mengirim bantuan berupa sembako dan peralatan untuk membantu proses evakuasi dan mendirikan dapur umum yang berlokasi di SMA Negeri 1 Cimanggung.
Berdasarkan laporan kejadian bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, tanah longsor terjadi pada Sabtu (09/01/2021) pukul 16:00 WIB akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Longsoran tebing setinggi 20 meter dan panjang 40 meter tersebut menimbun 14 unit rumah, serta menyebabkan puluhan warga meninggal dunia dan mengalami luka-luka. Longsor berada di lokasi yang memiliki kemiringan yang cukup curam.
Ridwan Kamil mengatakan, pada kejadian longsor pertama tertimbun delapan orang dan pada longsoran kedua korban mayoritas adalah para penolong longsor pertama, termasuk Danramil Cimanggung yang menjadi korban.
“Selain Danramil Cimanggung Kapten Inf Setyo Pribadi, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang Yedi dan Humas UAR (Potensi SAR) Cahyo Riyadi, menjadi korban saat melaksanakan tugas,” imbuhnya. (*)
Discussion about this post