BANDUNG, walimedia.com -Keterlibatan dan kedisiplinan semua pihak, merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan Pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dengan keterlibatan pemerintah, pemuka agama, sampai tokoh masyarakat akan berjalan optimal dan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Oleh karena itu, Sekretaris yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Daud Achmad mengajak para pemuka agama dan tokoh masyarakat untuk ikut juga dalam mensosialisasikan PSBB. sehingga masyarakat mematuhi aturan-aturan yang berlaku. Dan dapat menjadi mesin penggerak secara masif partisipasi masyarakat dalam menanggulangi COVID-19.
“Saya yakin (tokoh agama dan masyarakat) bisa menjadi panutan. PSBB itu bukan hanya milik pemerintah, tugas semuanya. Masyarakat disiplin, tokoh-tokoh ikut menyosialisasikan kepada masyarakat,” kata Daud di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (22/04/2020).
“Tanpa usaha kita semua, tanpa usaha yang dilakukan bersama-sama, saya kira akan sulit memutus rantai penyebaran daripada COVID-19 ini,” imbuhnya.
Daud pun mengimbau kepada masyarakat Bandung Raya (Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang), yang akan memberlakukan PSBB untuk mematuhi protokol kesehatan selama pembatasa sosial berjalan.
Protokol kesehatan itu antara lain disiplin jaga jarak, disiplin pakai masker, tidak berkerumun, rajin mencuci tangan, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Saya berharap masyarakat bisa disiplin, bisa menaati aturan-aturan yang dikeluarkan, baik yang tercantum di Pergub, baik lebih detailnya ada di peraturan wali kota dan bupati di 5 daerah tersebut,” ucapnya.
“Tolong hargai mereka-mereka yang sudah disiplin dan berkorban untuk tinggal di rumah. Jangan sampai pengorbanan mereka yang disiplin, yang tinggal di rumah, itu sia-sia,” tutupnya.(bas)
Discussion about this post