Tujuh medali emas Indonesia datang dari karate, tenis, vovinam, voli, kayak, kano, balap sepeda dan angkat besi.
Eko Yuli Irawan membuka keran medali emas Indonesia hari ini dari angkat besi nomor 61kg putra.
Eko Yuli melanjutkan dominasinya dalam persaingan angkat besi di Asia Tenggara dan memastikan emas keenam SEA Games berturut turut setelah mencatatkan total angkatan 290kg, dengan rincian snatch 135kg dan clean and jerk 155kg di Hanoi Sports Training and Competition Center.
Ayustina mencatatkan waktu tercepat 40:08,445 detik demi mengalahkan pebalap sepeda Singapura Yiwei Luo (40:47,051) dengan margin 39 detik, dan atlet Thailand Phetarin Somrat di Hoa Binh Gymnastics and Sports Center.
Kemenangan tersebut kemudian diikuti pasangan Raudani Fitra/Stevany Maysche Ibo yang mencatatkan waktu tercepat pada nomor 500m kayak dua putri, mendahului Vietnam dan Thailand yang masing-masing finis di urutan kedua dan ketiga.
Lalu, duet Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi mempertahankan emas tenis nomor ganda campuran setelah menang atas ganda Thailand Patcharin Cheapchandej/Pruchya Isaro melalui laga super tie break di set penentuan dengan skor akhir 6-7 (7), 6-2, [10-5] di Hanaka Paris Ocean Park, Bac Ninh.
Tim karate kata putra yang terdiri dari Albiadi/Andi Tomy Aditya Mardana/Andi Dasril Dwi Dharmawan mengalahkan tim Thailand dengan mengumpulkan total 25,08 poin, di saat rivalnya mengemas 23,26 poin.
Catatan NOC Indonesia, tim merah putih hingga hari ini (20/5) mengoleksi 50 medali emas, 71 perak dan 63 perunggu di peringkat tiga.
Sedangkan Singapura turun satu peringkat dengan 47 emas, 44 perak, 63 emas.
Tuan rumah Vietnam semakin tak terkejar menuju dua hari pemungkas dengan raihan 163 emas, 97 perak dan 97 perunggu.
Thailand membuntuti di peringkat dua dengan 68 emas, 76 perak dan 109 perunggu. (na/den)
Discussion about this post