SUKABUMI. WM – Komando Distrik Militer (Kodim) 0607 Kota Sukabumi masih tetap terus mengawal sektor pertanian sebagai upaya untuk menyuskseskan program ketahanan pangan.”Pengawal terhadap ketahan pangan yang melibatkan unsur TNI terus diperpanjang oleh pertanian, sehingga di tahun 2018 ini kita tetap mendampoingi petani untuk melaksanakan ketahanan pangan di wilayah kami,”ujar Dandim 0607 Kota Sukabumi Letnan Kolonel Muhammad Mahfud As’at kepada Walimedia.com usai menghadiri rapat Musrenbang di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Selasa,(13/03).
Mahfud mengatakan, wilayah Sukabumi tergolong cukup bagus, apalagi ada 66 ribu hektare lahan pertanian di wilayah Kabupaten Sukabumi dan 1400 hektare berada di Kota Sukabumi, bisa dikatakan cukup untuk memenuhi untuk kebutuhan kota dan kabupaten sukabumi.”Dengan adanya lahan pertanian di kota dan kabupaten sukabumi cukup untuk mememnuhi dua wilayah itu,”ujar Mahfud.
Mahfud juga menyoroti oeran Bulog yang kurang efektifnya dalam menyerap beras dan gabah sehingga menyebbakan adanya kenaikan harga beras.”Sekarang kan sudah normal, kalau sempat beberap bulan keblakang adnaya kenaikan harga beras, disebabkan Bulog kurang efektif dalam penyerapan gabah dan beras,”tuturnya.
Untuk menjaga ketahan pangan di daerah, Mahfud mengaku sudha melakukan koordinasi dengan Bupati Sukabumi, dan hasilnya pihak kabupaten menyiapkan tiga gudang yang akan disipakan.Tiga gudnag itu kalau tidak salah ada di Jampang, Sagaranten dan Surade. Sehingga hasil panen masyarakat bisa disimpan di gudang-gudang tersebut. dan itu sebagai lumbung padi untuk kabupaten dan kota sukabumi,”pungkasnya. (Ardan)
Discussion about this post