SUKABUMI, walimedia.com. -Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Nurul Aida menemukan adanya gangguan nafas terhadap korban meninggal terduga keracunan tutut di Kabupaten Sukabumi. Selain itu, tidak ada lagi ditemukan hal lainnya dalam pemeriksaan organ.
“Dilihat dari pemeriksaan dalam, asa gangguan nafas. Namun di lbunf sampai ke usus tidak ditemukan apapun,” ujarnya, Rabu (25/7).
Terkait hal itu ada kemungkinan telah ditreatment di rumah sakit sebelumnya. Sehingga tidak ditemukan apapun. “Entah dibilas lambungnya, jadi kita tidak temukan apapun,” ucapnya.
Oleh karena itu, pihak rumah sakit lebih mengandalkan hasil laboratorium terkait dugaan keracunan tersebut. Sehingga beberapa sampel organ diambil untuk diperiksa. “Sebagian ke Puslabfor dan sebagian ke laboratorium RSUD R Syamsudin SH,” ungkapnya.
Menurutnya, terkait keracunan ini segala kemungkinan bisa. Termasuk akibat suatu makanan. Namun, bukti pastinya harus berdasarkan laboratorium. “Beberapa racun mungkin ada khasnya, kalau ini tidak. Ketika masih hidup mah ada, tapi temuan otopai tidak ada khas racun tertentu,” terangnya
Paman Korban Ujang Saepudin (42) mengatakan, korban tidak punya riwayat penyakit. Hanya saja waktu itu mengeluh mual dan diare. Bahkan, sebelum meninggal sempat melotot namun tak bisa diajak bicara. “Senin sore ke rumah sakit, Selasa sore meninggal. Sekarang akan langsung dimakamkan,” pungkasnya. (Adisty)
Discussion about this post