BANDUNG. WM – Berakhir pekan di Kota Bandung pada 28-29 April 2018 ini dipastikan akan berkesan. Sebabnya, akan ada puncak peringatan Konferensi Asia Afrika yang akan digelar di Jalan Asia Afrika dan sekitarnya.
Gelaran acara akan dibuka dengan Asia Africa Carnival di sepanjang Jalan Asia Afrika pada 28 April 2018. Karnaval yang akan dimeriahkan oleh 2.867 peserta itu akan dimulai pukul 13.00 WIB hingga 18.00 WIB. Lalu dilanjutkan dengan acara Car Free Night. Menghadapi acara gebyar itu, Jalan Asia Afrika sejak pukul 06.00-23.00 WIB akan ditutup.
Peserta karnaval tidak hanya berasal dari Kota Bandung, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara. Tercatat, ada 15 daerah yang berpartisipasi, seperti Aceh, Jambi, Lamandau, Manado, Nias, Subang, Ciamis, Majalengka, hingga Banjarmasin. Sebanyak 15 negara dari Asia dan Afrika juga akan memeriahkan ajang tahunan itu.
Kali ini, karnaval akan melalui rute yang cukup pendek, hanya 1,2 km saja. Iring-iringan peserta akan berjalan melalui Jalan Asia Afrika, Jalan Cikapundung Barat, Jalan Naripan, Jalan Tamblong, dan kembali ke Jalan Asia Afrika.
Tak hanya itu, kemeriahan akan dilanjutkan keesokan harinya dengan ajang Unity Run. Ajang lomba lari dengan panjang lintasan 6,3 km itu akan dimulai pada pukul 05.00 WIB. Oleh karena itu, sejak pukul 04.00 WIB Jalan Asia Afrika juga akan ditutup hingga pukul 12.00 WIB.
Saat ini, sebanyak 2.500 peserta telah dipastikan berpartisipasi pada ajang tersebut. Para peserta berasal dari seluruh penjuru Indonesia. Bahkan, telah ada perwakilan peserta dari 11 negara, yaitu Singapura, Vietnam, India, Somalia, Tanzania, Malaysia, Uganda, Benin, bahkan hingga Australia, Amerika Serikat, dan Inggris.
Menurut Yayan A. Brillyana, Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung mengatakan, acara ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Bandung menggelorakan semangat Konferensi Asia Afrika. Semangat persatuan, kemerdekaan, dan perdamaian yang ingin terus digelorakan ke seluruh penjuru dunia akan terpancar dari perayaan ini.
“Even ini menguatkan posisi Kota Bandung sebagai ibu kota Asia Afrika. Bandung adalah kota dunia yang menyimpan sejarah yang amat penting. Karena konferensi itu, puluhan negara-negara di Asia dan Afrika terinspirasi untuk memperjuangkan kemerdekaan mereka,” ujar Yayan.
Mengingat kemeriahan acara tersebut, Yayan mengimbau warga Bandung maupun para wisatawan untuk senantiasa menjaga ketertiban dan kebersihan Kota Bandung. Jangan sampai, acara ini dinodai dengan perilaku yang tidak mencerminkan perilaku yang beradab.
“Hati-hati, jangan buang sampah sembarangan, itu yang terpenting. Kita berharap semua warga Bandung juga wisatawan bisa semakin dewasa dalam berperilaku,” imbuhnya.
Yayan juga mengajak siapapun yang akan datang menyaksikan karnaval untuk menggunakan kendaraan umum agar arus lalu lintas tidak terlalu tersendat. Ia telah menakar, pusat kota akan lebih padat dari biasanya.
“Kalau bisa datangnya pakai kendaraan umum, kan seru rame-rame dengan keluarga atau teman. Kalau tiap orang pakai kendaraan pribadi kemungkinan besar lalu lintas akan lebih padat dari biasanya,” jelasnya.
Kendati begitu, panitia telah menyiapkan kantung-kantung parkir di beberapa titik, seperti di Jalan ABC, Jalan Banceuy, Basemen Alun-alun Bandung, dan Jalan Belakang Factory. Dari lokasi tersebut, para pengunjung bisa berjalan kaki menikmati kemeriahan puncak Asia Africa Week 2018
ABD
Discussion about this post