BANDUNG I WALIMEDIA – Mengusung tagline “Mari Kita Tingkatkan Prestasi Atlet dan Kaderisasi Pelatih Menjadi Lebih Maksimal” , Kushin Ryu M Karatedo Indonesia (KKI) Jawa Barat menggelar pelaksanaan ujian Kyu 2 dan Kyu 1 serta Gashuku KKI Jabar 2022 di National Traing Centre (NTC) SOS Children, Jl. Kinderdorf, Lembang Kabupaten Bandung Barat, 13-14 Agustus 2022.
Ketua KKI Jabar Yudi Diharja mengatakan, ujian kali ini merupakan kali kedua dalam kepengurusannya. Sempat dua tahun stagnan lantaran didera pandemi covid. Dan ketika badai covid melandai, adalah momentum terbaik untuk kembali menggelar ujian kenaikan tingkat.
“Program kenaikan tingkat ini merupakan kewajiban suatu organisasi dalam hal ini KKI Jabar, untuk mengetahui sampai sejauh mana mereka berlatih dari kyu 2 sampai kyu 1. Soal tempat, kami pilih alam terbuka agar bisa menyatukan diri dengan alam,” ujar Yudi ditengah rintik hujan yang membasahi alam terbuka Lembang.
Menurutnya, ujian kenaikan ini bukan sekadar kenaikan sabuk saja, tapi ada juga nilai penting yang bisa digali yaitu pembentukan kartakter, itu yang paling utama.
“Kalau bicara soal prestasi, dikala usia lanjut pasti sudah selesai. Tapi kalau pembentukan karakter sampai kapanpun dan dimanapun kita berada, ditempat kerja atau ditempat bergaul, tetap menjadi modal berharga untuk menentukan sikap dan langkah. Nah oleh karena itulah kenapa olahraga karate itu bukan semata olahraga prestasi, tapi yang terpenting adalah pembentukan karakter,’ ungkap Yudi.
Yudi mengatakan, pada ujian kenaikan tingkat kali ini pihaknya mencoba mengembalikan marwah karate. Jadi ujian itu bukan sekadar numpang lewat. Dapat sabuk beres. Bagi KKI Jabar ingin ada nilai-nilai yang ditanam sehingga ada satu kebanggaan bagi temen-teman atau adik adik yang ikut ujian kenaikan tingkat ini, bahwa untuk mendapat sabuk hitam itu penuh perjuangan,” ujar Yudi.
Dikesempatan itu juga Yudi menyinggung ihwal pelantikan di PP KKI sekaligus Rakernas yang akan dilaksanakan 6 September dilanjut dengan Kejurnas KKI pada 10-11 September.
“Tadinya kejurnas akan digelar di Jawa Barat. Tapi kemudian dipindahkan ke Jakarta. Kita sudah bentuk tim di kejurnas ini, kita tidak mau asal ikut ikutan atau asal lewat saja. Kita bidik prestasi di arena bergengsi ini,” tegas Yudi
Menurutnya, tahap menyeleksian akan dilakukan dibantu binpres . Semua siswa dikumpulkan. Yang dianggap berprestasi di masing-masing kelasnya, akan coba diterjunkan di Kejurnas KKI mendatang. Sementara itu Kejurnas FORKI rencananya akan digelar di Padang, Sumatera Barat.
“Akan tetapi sejauh ini KKI Jabar akan fokus di kejurnas KKI dulu, supaya kita tahu bibit-bibit unggul yang ada di KKI ini . Memang proses berlatih agak terganggu dengan covid. Tapi semua cabor juga terganggu, jadi jangan menjadi sebuah alasan untuk kemunduran sebuah prestasi,” papar Yudi.
Yudi mengakui, KKI Jabar sekarang ini agak miskin prestasi dalam mensuplai atlet nasional. Banyak faktor penyebabnya. Antara lain dari sisi kepelatihan dan organisasi. Salah satu upaya untuk mengatasi hal itu pihaknya mencoba merangkul temen temen semua, bahu membahu , bekerja sama , bahwa kita ingin mewujudkan KKI Jabar, KKI juara. Apalagi KKI itu sendiri berasal dari kota Bandung. Tahun 1966 masuk Jabar, tahun 1967 diresmikan.
“Jadi kita ingin membiktikan bahwa KKI jabar kembali ke centre, bahwa KKI itu berasal dari Jabar , dan ini menjadi pekerjaan rumah keluarga besar KKI Jabar. Kita harus membuktikan dengan kekompakan dan kebersamaan untuk meraih prestasi,” tegas yudi.
Disinggung ihwal potensi wasit dan pelatih, Yudi mengatakan cukup bagus. Menurut Yudi, olahraga karate ini berbeda dengan cabor lain dimana kesatuan pelatih, pengurus dan wasit merupakan satu kesatuan,
“Kita punya wasit yang cukup kredibel. Ada sensei Rudy Obey. Sementara untuk pelatih juga kemarin kita sempat memilikinya, yakni wakil ketua bidang prestasi sensei Dikdik. Kedepan kita akan coba lahirkan wasit dan pelatih lainnya. Jadi jangan tergantung pada satu dua orang saja tapi harus mengakar kebawah supaya muncul bibit potesial lainnya,” ujar Yudi.
Jiwa Bushido
Dikesempatan yang sama, ketua panitia ujian Kyu 2 dan Kyu 1 serta Gashuku KKI Jabar 2022 Asep Dedi mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 8 kabupaten dan kota, 11 dojo dan yang hadir ada 200 peserta ujian.
Meski cuaca hujan, ujian di alam terbuka tetap berlangsung, dan ini erat kaitannya dengan karakter.
“Seperti dikatakan oleh Ketua, ujian kenaikan tingkat kali ini erat kaitannya dengan pembentukan karakter. jadi ujian yang akan berlangsung dua hari ini akan coba dibangun jiwa bushido yang tinggi,” tutur Asep Dedi.
Asep mengatakan. mereka akan dibina dari sisi mental dan fisik.
“Kali ini tempat ujian tak lagi didalam gedung, tapi kita coba kembalikan ke alam terbuka supaya marwah ujian kenaikan tingkat lebih terasa maknanya agar cinta dengan alam.”‘ ujar Asep Dedi. (den)
Discussion about this post