BANDUNG I WALIMEDIA – Pemberian penghargaan dari RRI Bandung kepada Ketua Umum KONI Jawa Barat Brigjen TNI (Purn) H. Ahmad Saefudin E, MM, AIFO, dinilai pas karena sesuai dengan pola kerja yang telah dilakukan Ahmad Saefudin.
Yang paling menonjol adalah Jabar sukses dua kali juara umum PON dibawah kepengurusan Ahmad Saefudin.
“Jadi saya menilaii pemberian penghargaan dari RRI Bandung kepada Pak Ahmad itu sangat pas. Dan kaitannya dengan PON, kita semua tahu kalau Jabar beberapa tahun lalu sempat tertinggal dipersaingan olahraga nasional, bahkan sempat tercecer diurutan 4,” ujar anggota Komisi E DPRD Kota Bandung periode 1997-1999 dan 1999-2004, Dra. Hj. Lily Rolina di Gedung KONI Jabar Jl. Pajajaran Bandung, Senin (12/9/2022).
Menurutnya, banyak penataan yang dilakukan KONI Jabar, hingga muncul jargon “Jabar Kahiji”. Dan ketika Jabar jadi juara Umum PON XIX, itupun banyak orang mengatakan karena Jabar sebagai tuan rumah. Padahal prestasi untuk menjadi juara umum dicapai dengan penuh tantangan dan perjuangan.
“Pembuktian Jabar sebagai juara umum sejati PON ditunjukkan di Papua. Jadi apa yang dilakukan oleh RRI Bandung adalah satu bentuk penghargaan yang memang nyata. Bukan sekadar karena Pak Ahmad masih menjabat,” ujar Lily.
Lily berharap setelah Ahmad Saefudin menuntaskan tugasnya sebagai Ketum KONI Jabar, harus ada pengurus selanjutnya yang kapabel dan tahu seluk beluk KONI Jabar. Dengan demikian, paling tidak, prestasi Jabar, khususnya di kancah PON, bisa berkelanjutan.
“Jadi menurut saya penghargaan dari RRI sebagai nara sumber acara dialog khusus olahraga lintas Bandung pagi, harus dijadikan acuan oleh pengurus yang akan datang agar betul-betul paham pada situasi KONI Jabar dan peta keolahragaan di Jabar. Jangan asal pilih. ibaratnya jangan membeli kucing dalam karung,” papar Lily.
Dengan demikian diharapkan trick-trick yang dilakukan Ahmad Saefudin hingga sukses membawa olahraga Jabar jadi yang terdepan di lingkup nasional, bisa berkelanjutan dikepengurusan nanti.
“Secara 100 persen melihat sosok seperti Pak Ahmad jelas susah. Tapi kalau dari perjalanan seseorang bisa mengikuti cara-cara Pak Ahmad , saya yakin 80 persen apa yang biasa dilakukan oleh Pak Ahmad pasti terserap. Beda misalnya dengan, mohon maaf, orang yang tidak tahu dengan permasalahan KONI Jabar. Tidak tahu kemudian diipercaya oleh teman-teman, ya haslnya pasti tidak maksimal,” papar Lily.
Menurut Lily, sosok Ahmad Saefudin merangkak dari bawah di kepengurusan KONI Jabar, sehingga tahu betul seluk beluk permasalahan dan dinamika yang terjadi di KONI Jabar. dengan demikian ada chemistry yang didapat ketika Ahmad Saefudin menjabat Ketum KONI Jabar.
“Tentu kita berharap jangan sampai setelah sukses dua kali berturut-turut menjadi juara PON tiba-tiba dikepengurusan nanti merosot prestasinya. Wah bakal nagis itu Jabar. Jadi lihatlah KONI Jabar itu sebagai satu institusi yang akan membawa harga diri,” tegas Lily..
Porprov
Bicara Porprov menurut Lily adalah juga bicara soal kaaneka ragaman. Ihwal keaneka ragaman ini oleh ketua umum KONI Jabar diterjemahkan dalam bantuk tuan rumah Porprov tidak satu daerah. Lantas dampaknya seperti apa ?
“Kita tahu , maaf, keterbelakangan Garut dalam dunia olahraga. Nah dengan ditunjuknya Garut sebagai salah satu daerah penyelenggara Porprov, efek positifnya sangat terasa. Garut membangun stadon yang sangat refresentatif, ada juga pembangunan kolam renang bertaraf internasional. Kemudian daerah-daerah lainnya juga mewujudkan pembangunan sarana-sarana olahraga yang baru dan bagus. Satu hal yang sebelumnya tidak terbayangkan kalau tidak menjadi tuan rumah Porprov.” kata Lily.
Lily berandai-andai kalau Porprov di gelar di kota Bandung saja misalnya, mungkin tidak akan terpikir pembangunan sarana olahraga di daerah lainnya, daerah tuan rumah porprov.
Jadi keaneka ragaman ini diterjemahkan olah ketua umum dengan sangat bagus. Mari kita menepis sinyalemen jika Porprov seperti ajang Kejurda.
Gelaran Porprov di berbagai daerah menurut Lily, Insya Allah akan berhasil, apalagi pihaknya melihat semua pengurus, baik pengcab, pengprov, KONIDA dan kepala daerahnya nya masing-masing, nampak sangat antusias menggelar Porprov.
“Ya semuanya bergerak. Ini salah satu keberhasilan dari ketua umum Pak Ahmad Saefudin. Jadi kalau dikatakan Jabar juara untuk Indonesia, sangat nilai sangat tepat. Kita berharap dengan berbagai kendala menyangkut finansial, gelaran Porprov yang menimalis, hasilnya tentu harus maksimal,” ujar Lily. (den)
Discussion about this post