BANDUNG | WALI MEDIA, – Nova Arianto dan Markus Haris Maulana, yang sama-sama pernah merumput bersama klub sepak bola Persib Bandung, menggelar latihan (coaching clinic) di lapangan stadion Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (3/8/2024).
Coaching clinic yang diikuti sedikitnya 70 orang anak ini sebagai bentuk soft launching berdirinya Academy Pro di Kota Bandung.
Menurut Nova, yang pernah menjadi bek tim maung Bandung pada kurun tahun 2002-2011, mendirikan akademi sepak bola merupakan cita-citanya.
Ia sangat bersyukur bisa mendirikan Akademi Pro di Kota Bandung bersama Markus Haris Maulana atau Markus Horison, mantan penjaga gawang Persib (2010-2011).
Bagi Nova, selain memiliki potensi dan sejarah, Bandung merupakan kota yang penuh kenangan bagi pribadinya.
“Ini cita-cita saya dari dulu, setelah saya pensiun saya ingin membuat sebuah akademi atau SSB (sekolah sepak bola),” ujar coach Nova saat coaching clinic.
“Saya bersyukur bisa membuatnya di salah satu kota yang menurut saya kota yang punya kenangan buat saya,” imbuh pelatih tim nasional Indonesia U17 ini.
Rencananya, Academy Pro yang digagas Nova Arianto dan Markus akan dibuka secara resmi (launching) Sabtu 10 Agustus 2024 mendatang.
Academy Pro yang digagas mantan punggawa Persib dan Timnas Indonesia ini akan berfokus melakukan pembinaan pada anak usia 14-19 tahun.
Lewat Academy Pro, Nova ingin mempersiapkan talenta-talenta muda berkwalitas hingga bisa menjadi pesepakbola profesional dan bermain di klub-klub besar.
Hingga saat ini, sudah sekitar 40 anak didik bergabung di Akademi Pro Nova.
“Sekali lagi saya bersyukur apa yang selama ini (pengalaman) yang saya dapat dari tim nasional. Harapannya akademi ini bisa menghasilkan pemain-pemain sepakbola profesional,” ungkap Nova.
Pada kesempatan yang sama, Markus Haris Maulana, selaku Direktur Academy Pro menambahkan, coaching clinic hari ini adalah sebagian materi dan program dari Coach Nova Arianto yang akan diterapkan mulai di pelatihan perdana 10 Agustus nanti.
Lewat Academy Pro, kata Markus, kita ingin anak-anak hanya berfokus pada latihan dan pembinaan.
Sementara untuk membuka peluang bermain di liga profesional, sebagai pelatih di Academy Pro, ia tentu akan bekerja keras bersama tim manajemen lain.
“Akan kita coba, misalkan di klub liga 1, ada liga pronya, ada yang seleksi. Kalau di sana ada info kita akan coba seleksi di sana,” ujar Markus.
“Jadi kita yang cari, bukan pemain. Pemain hanya fokus latihan yang baik dan bener. Masalah klub, nanti kita yang akan pertimbangkan untuk cari di mana dia bisa ikut seleksi dan mudah-mudahan mereka dari Academy Pro bisa masuk ke klub-klub profesional,” jelasnya.
Salah satu pembeda yang akan didapatkan anak-anak binaan di Academy Pro, kata Markus, mereka tidak hanya sekedar bertanding dan bertanding saja namun akan diupayakan mengikuti seleksi agar bisa bergabung ke klub-klub profesional. **
Discussion about this post