CIANJUR .WM – Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) melalui Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera(Bekerja), berharap mampu mengentaskan kemiskinan masyarakat di tingkatan desa. Di Desa Cikancana Kecamatan Sukaresmi, Mentri Pertanian RI, Amran menyosialisasikan program besutannya Senin (23/4/2018).
Amran menuturkan, lewat besutannya 1000 desa bisa dijangkau di 100 kabupaten, dengan target angka kemiskinan secara agregat mampu ditekan sesuai keinginan pemerintah menjadi satu digit atau di bawah 10 persen pada 2018.
“Berdasarkan perintah presiden, program ‘Bekerja’ ini adalah bagian dari program padat karya tunai, berbasis pertanian,” tuturnya.
Sambung Amran, sektor pertanian harus menjadi ujung tombak untuk menekan angka kemiskinan, utamanya di desa. Sektor pertanian, diharapkan pula mampu mengangkat kesejahteraan petani.
“Program ini harus menjadi solusi permanen dalam pengentasan kemiskinan baik itu untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang,” tegasnya.
Menurutnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), dari total penduduk miskin Tahun 2017 sebesar 26,58 juta orang, 16,31 juta orang diantaranya atau 13,47% mengalami peningkatan derajat hidupnya. Intinya, jumlah penduduk miskin sudah turun signifikan dari 10,96% (27,73 juta orang) pada Septeber 2014, menjadi 10,12% (26,58 juta orang) di September 2017.
“Dengan skenario optimis, dalam lima tahun ke depan angka kemiskinan di desa dapat diturunkan menjadi 9,92%. Atau dengan kata lain, pada 2022, 1 juta rumah tangga miskin dapat terentaskan dari kemiskinan,” tandas Amran.(EG)
Discussion about this post