Arus kendaraan mulai terpantau padat dari kawasan Jalan Raya Otista atau Bunderan Tarogong menuju arah Bandung.
Arus kendaraan di jalur terjadi pelambatan karena adanya kendaraan angkutan umum yang berhenti, kemudian adanya persimpangan jalan menuju wisata air panas Cipanas Garut, dan adanya aktivitas perdagangan sentra oleh-oleh.
Kepala Urusan Pembinaan Operasi Lalu Lintas Polres Garut Iptu Suarna membenarkan adanya peningkatan volume kendaraan yang masuk ke Garut di hari libur kedua Lebaran.
Menurut dia kendaraan yang masuk ke Garut bukan lagi didominasi pemudik, melainkan masyarakat yang hendak mengisi hari libur Lebaran dengan berkunjung ke tempat wisata di Garut.
“Ini masih arus wisata, pulang piknik, jadinya kondisi arus lalu lintas cukup meriah,” kata Suarna.
Ia menyampaikan kepadatan arus kendaraan terjadi di wilayah Kadungora atau daerah perbatasan menuju Nagreg, Kabupaten Bandung.
Kepolisian, kata dia, berupaya menormalkan arus kendaraan di wilayah itu dengan memberlakukan sistem satu arah yakni menarik cepat laju kendaraan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalur Kadungora.
“Kami akan melakukan penarikan dari wilayah Ciherang sekarang untuk menormalkan arus lalu lintas,” katanya.
Ia menambahkan kepadatan arus kendaraan sudah terjadi sejak pagi sampai siang yang didominasi dari arah Bandung menuju Garut, sehingga sempat diberlakukan satu arah dan mengalihkan arus kendaraan ke Lingkar Kadungora sampai Leles.
Selanjutnya kepadatan kembali terjadi menjelang petang dampak dari wisatawan yang kembali pulang ke luar kota seperti Bandung dan kota sekitarnya, setelah pagi hingga menjelang sore berwisata di Garut. (den/na)
Discussion about this post