SUKABUMI. WM – Walikota Sukabumi M.Muraz meyakini, jika pertumbuhan ekonomi di Kota Sukabumi akan meningkat seiring terwujudnya pembangunan jalan tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi).”Saya yakin, munculnya jalan tol Bocimi pertumbuhan ekonomi di kita bisa tinggi, mungkin bisa diatas 6 persen,”ujar Muraz usai menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2019. Di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi. Selasa,(13/03).
Saat ini lanjut Muraz, laju pertumbuhan ekonomi di Kota Sukabumi mengalami peningkatan meskipun tidak besar, yakni diangaka 5,43 persen dengan inflasi per tahun saat ini berada di angka 2,2 persen turun jauh dari 8,03 persen. Artinya masih ada splet antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi.”Dulu waktu saya baru masuk dan menjadi walikota tahun 2013 inflasinya ada diangka 8,03 persen pertumbuhan ekponominya 5,4 persen,” tutur Muraz.
Meskipun pertumbuhan ekonomi nainya tidak besar, tapi tergolong masih tinggi. Apalagi secara nasional saat ini pertumbuhan ekonomi sedang turun.”Tingkat nasional saja pertumbuhan ekonominya ada di angka sekitar 4 sekian persen. berarti kota sukabumi masih diatas nasioanl untuk pertumbuhan ekonominya,”kata Muraz.
Strategi untuk meningkatkan perekonomian lanjut Muraz, yakni harus ada pengakjian oleh praktisi bidang perekenomian. Kekurangan di Pemkot Sukabumi tidak adanya kemampuan menganalisis khusus tentang ekonomi.”Kalau bicara tiga misi yaitu pendidikan, kesehatan dna perdaganag. Khuus buidang perdagangan tidak bisa dirancang oleh orang-orang pemerintah daerah, harus undang para ahli dan paraktisi perdagangan. tapi kalau yang dua yakni pendidikan dan kesehatan teman-teman di pemda sudah mempunyai kemampuan,”ujar Muraz.
Berkaitan dengan musrenbang RKPD 2019, Muraz mengungkapkan, bahwa musrenbang ini untuk persiapan penyusunan Rencana APBD tahun 2019.”Jadi mengkolabortasikan masukan-masukan top down dan bottom up di masyarakat. Supaya masyarakat juga yang ikut musren mulai dari keluarahan sampai kecamatan hingga tingkat tingkat kota ada tidaka masukan-masukan yang masyarakat berikan ter cover di dalam RAPBD 2019,”ujar Muraz.
Musrenbang tahun ini merupakan terakhir bagi Muraz, pasalnya pada bulan Mei mendatang, jabatan Muraz sebagai Walikota Sukabumi habis. Bahkan Muraz mengaku, dari semua janji dari 14 indikator diakuinya sudah mencapai 100 persen, bahkan ada yang melebihi dari semua target.”Alhamdulillah, semuanya sudah terwujud, hanya saja satu yang menjadi PR saya yakni pembangunan Pasar Pelita. Meskipun PR itu tidak masuk dalam janji saya,”imbuh Muraz.
Tapi Muraz mengakui juga, pembangunan pasar pelita memang harus dilanjutkan, mengingat pasar tersebut juga salah satu sebagai penompang perumbuhan ekonomi dan menyongsong Bocimi.”Mudah-mudahan Walikota yang baru nanti bisa melanjutkan pembangunan pasar pelita,”pungkasnya. (Ardan)
Discussion about this post