SUKABUMI.WM – Walikota Sukabumi H.M. Muraz meminta pendapatan ataupun pengeluaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2018 jangan sampai ada dibawah target, melainkan harus tercapai diatas target yang sudah ditentukan.Hal itu dikatakan oleh Walikota usai memimpin rakor APBD triwulan pertama disalah satu hotel kawasan Suryakencana kota Sukabumi. Senin,(23/04).
Apalagi kata Muraz yang perlu digenjot sektor pengeluaran, khususnya berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa (belanja modal). Jangan sampai kata Muraz, semuanya dikerjakan pada triwulan empat.”Lelang itu harus diselesaikan pada triwulan ke dua, sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik,”tandas Muraz.
Saat ini khusus pengadaan barang dan jasa pada triwulan pertama sudah mencapai 12 persen, dan ada juga yang sedang berjalan lelang.”Yang jelas pengadaan barang itu di bulan mei menjelang juni mendatang harus ada diangka 50 persen itu yang harus ditargetkan mendatang,”tegas Muraz.
Berdasarkan hasil evaluasi di triwulan pertama, secara keseluruhan sudah mencapai 14 persen. Dan itu kata Muraz tergolong cukup bagus.”Kalau dari sisi anggaran di triwulan pertama cukup baik sudah mencapai 14 persen,”terangnya.
Sementara itu Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kota Sukabumi Fahrurrazi mengungkapkan, sampai triwulan pertama ini ada 15 paket yang sudah tuntas lelang, dan yang sedang berjalan lelang ada 21 paket.”Jumlah 21 paket itu ditargetkan di triwulan kedua bisa selesai lelang,”terangnya.
Fahrurazi juga menghimbau kepada selurh SKPD yang mempunyai paket pekerjaan secepatnya bisa dimasukan ke BPBJ, tentunya dengan perencanaan dan persiapan pengadaan yang optimal dengan mengedepankan mitigasi risiko.”Saya juga berharap proses pengadaan bisa berjalan tertib, mudah dikendalikan, dan berorientasi efektivitas kebutuhan. Serta selalu melakukan diskusi dengan ULP untuk persiapan dan mitigasi risiko,”pungkasnya.
Ardan/Fk
Discussion about this post