SUKABUMI. WM – Walikota Sukabumi H.M.Muraz menegaskan kepada semua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi harus bisa terus berkembang dan mampu memberikan keuntungan bagi pemda. Pasalnya, dari tiga BUMD yang ada yakni, PDAM TBW, Bank Pasar dan Apotik Waluya, masih saja ada yang terus merugi.”Itu apotik Waluya masih merugi, tapi alhamdulillah sudah mulai menunjukan grafik yang bagus,”terang Muraz usai membuka capcity building dalam rangka meningkatkan kinerja BUMD disalah satu Hotel di Kota Sukabumi. Selasa,(10/04).
Bahkan Muraz juga mengancam, jika masih ada BUMD yang terus merugi dan tidak mau berkembang lebih baik dibubarkan saja.Makanya lanjut Muraz, dengan adanya capacity building ini setidaknya bisa memberikan pemahaman untuk meningkatkan kualitasnya.”Makanaya kami berikan pelatihan kepada para pegawai BUMD agar bisa meningkatkan perusahaanya,”tegas Muraz.
Muraz mengatakan, dari tiga BUMD yang dimiliki pemda, dua sudah bisa dikatkan bagus, yaitu PDAM TBW dan Bank Pasar, mereka bisa dikatakan kondisinya saat ini sudah sehat.”Kalau bank Pasar jangan diragukan lagi, PDAM sendiri sudah mulai sehat semenjak hutang sebesar Rp42 miliar sudah terbayarkan, dan hasil pemeriksaanya juga mengatakan sehat, dan Waluya sendiri sudah mulai beranjak untuk menuju kesana,”terang Muraz.
Muraz berharap, selain BUMD harus untung terus dan tidak merugi, juga benar-benar bisa meningkatkan kualitasnya.Sebab, kata Muraz persaingan dengan pihak swasta benar-benar sangat ketat.”BUMD itu tidak lagi bisa berlindung dikekuasaan pemerintah, melainkan BUMD itu harus berlaku seperti swasta sehingga bisa memeberikan keuntungan ke pemerintah,”tandas Muraz.
Ketika disinggung apakah perlu pemnyertaan modal bagi BUMD agar bisa berkembang, Muraz mengatakan, tidak bisa, karena peraturan daerahnya sudah habis dan harus bikin perda yang baru lagi.”Tapi menurut saya buat apa ada penyertaan modal jika grafiknya terus merugi dan tidak untung, lebih baik bubarkan saja,”tegasnya.
Sementara itu Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bumi Wibawa (PDAM TBW) Kota Sukabumi Anton Rachman menjelaskan, pada lima tahun kebelakang kondiis PDAM TBW benar-benar sakit dengan hutang yang cukup lumayan besar. Tapi tahap demi tahap semua hutang yanag di miliki oleh PDAM baik itu ke pusat ke Pemkab Sukabumi semuanya terselesaikan dnegan berbagai mekanisme.
Anton juga menjelaskan mengapa PDAM Kota mempunyai hutang ke Pemkab Sukabumi, sebab umber-sumber air kita ada diwilayah kabupaten.”Pada saat Pak Wali menjabat di tahun 2013 kemudian direksi PDAM mengakhiri jabatanya, kemudian Pak Wali mengangkat saya sebagai Direktur kondiis PDAM saat itu benar-benar sakit tapi seiring perjalanan alhamdulilah kita bisa untung dan dinyatakan sehat,”aku Anton.
Dan keuntungan yang dihasilkan oleh PDAM TBW lanjut Anton, dari tahun 2015 sebesar Rp500 juta kemudian ditahun berikutnya mencapai Rp1 miliar.”Alhamdulillah sampai saat ini PDAM bisa memberikan keuntungan bagi pemda dan hasil pemeriksaan perusahan PDAM saat ini kondiisnya benar-benar sehat,”pungkasnya.
(Ardan)
Discussion about this post