KOTA BANDUNG Ι WALIMEDIA.ID -Museum Sri Baduga Provinsi Jawa Barat pada tahun ini berkesempatan menjadi tuan rumah Pameran Nasional Pusaka Nusantara 2025, yang merupakan tuan rumah ke-3 setelah Provinsi Sumatera Selatan dan Sumatera Barat dalam tema pameran bersama.
Pada tahun 2025 ini terdapat tiga pameran bersama dengan tema yang berbeda, yaitu Pameran Kain Tradisional Nusantara, Pameran Alat Musik Tradisional Nusantara, dan Pameran Pusaka Nusantara.
Pameran Pusaka Nusantara yang bertempat di Museum Sri Baduga berlangsung mulai tanggal 29 Juli hingga 31 Oktober 2025, dan terbuka untuk umum, serta tanpa biaya masuk atau gratis.
Pameran nasional ini akan menyelami sejarah dan filosofi Tosan Aji Nusantara sebagai lambang identitas budaya dan pemersatu bangsa.
Peserta pameran sebanyak 21 museum provinsi, empat museum kabupaten/kota, dan satu museum universitas dengan jumlah koleksi yang di pamerkan 244 koleksi.
Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat telah menunjuk Jabar, khususnya Museum Sri Baduga Jawa Barat menjadi tempat dan tuan rumah Pameran Nasional Pusaka Nusantara 2025.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kementerian Kebudayaan RI yang telah memfasilitasi Museum Sri Baduga Jawa Barat menjadi tempat Pameran Nasional Pusaka Nusantara 2025,” ucap Erwan Setiawan di Museum Sri Baduga, Kota Bandung, Selasa (29/7/2025).
Ia mengharapkan, Pameran Nasional Pusaka Nusantara ini bisa menjadi edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda yang langsung melihat berbagai jenis pusaka yang ada di Indonesia ini.
“Saya juga terus terang baru beberapa jenis saja yang tahu senjata ini dari daerah mana. Tadi begitu melihat sangat bagus. Dan saya berharap generasi muda lebih mengetahui lagi. Hendaknya dijaga warisan budaya ini, jangan sampai hilang dan tidak tahu negerasi muda kita,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wagub Erwan Setiawan juga memberikan Kujang dengan Kepala Maung Siliwangi buatan dari Sumedang kepada Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon.
Fadli Zon mengatakan, koleksi pusaka yang dihadirkan dalam pameran nasional ini merupakan perwakilan dari kekayaan budaya yang ada di Nusantara.
“Jumlah koleksi yang dipamerkan sebanyak 244 koleksi, yang mewakili kekayaan budaya yang terkait dengan pusaka, senjata tradisional yang ada di Nusantara,” katanya.
Menurut Fadli Zon, pameran ini sangat penting untuk memberikan edukasi tentang kekayaan dari pusaka-pusaka Nusantara yang ragam dan jumlahnya sangat banyak.
“Pameran di Museum Sri Baduga ini saya kira sangat penting untuk memberikan edukasi tentang kekayaan dari pusaka Nusantara,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Iendra Sofyan mengatakan, kegiatan Pameran Nasional Pusaka Nusantara bisa meningkatkan pariwisata di Jawa Barat.
“Pengunjung pameran selama kegiatan berlangsung ditargetkan sebanyak 50.000 orang. Yang tentunya ini meningkatkan pariwisata di Jawa Barat,” paparnya.
Iendra menambahkan, selain sebagai sarana menjalin kekompakan para pengelola museum se-Indonesia, juga meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya Nusantara.
“Pameran ini akan menyelami sejarah dan filosofi Tosan Aji Nusantara sebagai lambang identitas budaya dan pemersatu bangsa,” pungkasnya. (arm)*
Discussion about this post