BANDUNG I WALIMEDIA – Gelaran Musprov ke-1 Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) yang dilaksanakan di Gedung KONI Jabar, Selasa (7/3/2023) nampaknya penuh dengan kejanggalan. Menurut Ketua Pengcab PBJI Kota Bekasi Suparmo yang akrab disama Mbah Parmo, kejanggalan itu begitu kentara di Musprov PBJI.
Menurut Mbah Parmo, kejanggalan yang terlihat antara lain, bakal calon ketua umum yang akan di pilih yaitu dr Ali Martomo duduk di meja sidang paling kanan dari awal pembukaan Musprov hingga selesai.
“Bahkan sampai terjadinya walk-out dan deadlock, dr Ali masih duduk di meja sidang. Biasanya dan umum terjadi adalah bakal calon selalu ada di luar acara Musprov. Dan akan masuk ke dalam pada saat penyampaian visi misi dan agenda pemilihan,” ujar Mbah Parmo.
Dalam penilaian Mbah Parmo, Musprov yang dikatakan berlangsung deadlock, seharusnya seluruh elemen penyelenggara yaitu SC, OC, pimpinan sidang dan beberapa perguruan juga pengurus Kota dan Kabupaten keluar walkout.
“Namun yang terjadi adalah acara tetap di laksanakan oleh pendukung salah satu kubu walaupun tidak kuorum 2/3 dan 50 persen +1 untuk suara pemilih kalau di lihat dari peserta 23 pengcab, 9 perguruan dan 2 perwakilan pengprov juga pusat,” tutur Mbah Parmo.
Mbah Parmo menambahkan, point’ yang di perdebatkankan adalah hal yang sudah dilakukan oleh pusat pada saat Munas tapi ditolak oleh pendukung salah satu kubu. (Yurisprudensi mengenai suara perguruan)
“Kejanggalan ke 4 dan ke 5 yang terjadi adalah tidak di hadiri oleh pengurus pusat. dan seluruh tim penjaringan juga walkout semua. Terakhir, aklamasi tidak lewat pemilihan sedangkan masih ada satu calon lagi yang masih menunggu pemilihan dilaksanakan yaitu H. Mulyana.
Keterangan H. Mulyana
Ditempat terpisah, salah seorang calon, yaitu H. Mulyana mengatakan bahwa dirinya tidak mundur dari pencalonan.
“Saya keluar walkout sebagai pimpinan sidang dan sebagai perwakilan pengprov sekaligus ketua definitif karena belum didemisionerkan oleh pimpinan dan belum memberikan laporan pertanggung jawaban pada sidang selanjutnya yang belum terlaksana,” ujar H. Mulyana.
Seperti diketahui, tim penjaringan semua walkout pada saat pimpinan sidang sementara. (den)
Discussion about this post