BANDUNG I WALIMEDIA – Kunjungan Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman ke KONI Jabar, Kamis (20/10/2022) menjadi sinyal utama ihwal dukungannya terhadap penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) jabar IV/2022 yang akan digelar November mendatang.
Selain itu Norman pun memberikan apresiasi terhadap pencapaian prestasi KONI Jabar dibawah kepemimpinan Ahmad Saefudin. Jabar telah dua kali berturut –turut menjadii juara umum PON, yakni PON Jabar 2016 dan PON Papua 2022.
“Saya dan pengurus KONI Pusat melakukan kunjungan kerja ke KONI Jabar. Ada dua hal yang dilakukan, Pertama selaku ketua umum KONI Pusat saya memberikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi atas pencapaian yang telah dilakukan KONI Jabar dibawah kepemimpinan Pak Ahmad Saefudin beserta jajaran pengurusnya yang selama 2 kali gelaran PON bisa meraih prestasi yang sangat membanggakan yaiitu menjadi juara umum,” ujar Norman.
Menurur Norman, menjadi juara umum itu bukan pekerjaan satu dua hari, tapi pekerjaan yang berkesiinambungan, berkelanjutan. Dengan satu strategi yang tepat, bagaimana pembinaan prestasi olahraga di Jawa Barat itu dilakukan. Hasilnya adalah dua kali juara umum di PON.
“Yang kedua adalah soal Porprov. Jabar sekarang ini akan melakukan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan digelar di 9 kota dan kabupaten di Jabar. Ada satu perubahan dari Porprov sebelumnya yaitu digelar di satu tempat yang mana dari sisi pendanaan sangat besar, dan ini dirasakan berat untuk menjadi tuan rumah,” ungkap Norman.
Porprov sekarang ini disebar di 9 kabupaten dan kota. Penyelenggaraan model ini menurut Norman akan jauh lebih baik. Ini menguntungkan buat pembinaan olahraga prestasi karena diseluruh daerah ada event olahraga dan ini jangan dilihat hanya prestasi olahraganya sendiri, tapi olahraga sebagai industri yang akan berkembang. Semua penggiat industri olahraga di sembilan kabupaten dan kota itu menjadi bagian yang akan membesarkan olahraga itu sendiri.
“Karena olahraga itu menjadi besar, atlet-atletnya akan menjadi sejahtera, orangtuanya juga tidak akan pernah khawatir anaknya jadi atlet, dan jangan lupa olahraga itu adalah bagian dari pembinaan karakter bangsa,” tegas Norman.
Atlet-atlet olahraga itu sudah terbiasa dengan hidup yang disiplin, kebugarannya selalu baik kemudian sportifitasnya selalu unggul. Dari hal-hal itulah Indonesia diuntungkan mempunyai sumber daya manusiia yang mampu bersaing dimasa yang akan datang dimana tantangannya akan semakin berat.
“Akan tetapi pandai saja tidak cukup, karena harus juga memiliki kebugaran, disiplin dan dia juga harus mampu mengatasi tantangan-tantangan yang terjadi. Oleh karena itu sekali lagi saya angkat topi untuk Jabar. Terimakasih Pak Ahmad, ketua harian dan jajaran pengurusnya dan para pengurus provinsi cabang olahraga yang ada,” kata Norman.
Menyinggung tentang dualisme kepemimpinan di cabor, apakah itu akan berdampak pada penyelenggaraan PON di Aceh dan Sumatera Utara mendatang, seperti misalnya balap sepeda. Norman mengatakan, balap sepeda tidak dipertandingakndi PON Papua karena memang tuan rumahnya tidak siap.
Penerus Ahmad Saefudin
Akan halnya menyangkut cabor sepakbola – menyusul adanya tragedi Kanjuruhan, apakah akan berimbas di Porprov. Menurut Norman Ketum KONI Jabar sudah berkoordinasi dengan Gubernur, Kapolda Jabar untuk duduk bersama bagaimana menggelar cabor sepakbola Porprov.
“Namun saya dapat laporan, ada beberapa kemungkinan, apakah dengan atau tanpa penonton. Tapi belajar dari Kanjuruhan, prosedur tetap pengamanan didalam stadion itu harusnya diutamakan, tidak boleh lagi ada korban-korban,” ujar Norman.
Dsinggung soal kepemimpinan Ketum KONI yang akan datang, menurut Norman figurnya harus berpijak kepada prestasi yang telah dicapai. Jadi harus figur yang bisa melanjutkan. Pak Ahmad juga akan senang bila penggantinya bisa mengangkat Jabar ini, misalnya atlet-atlet Jabar bisa meraih medali emas di Olimpiade, dalam ASEAN Games juga harus banyak atlet Jabarnya.
“Jadi kalau kemampuannya dibawah Pak Ahmad, ya jangan jadi ketum KONI Jabar. Jadi cobalah mencari penerus Pak Ahmad yang mampu mengestafetkan prestasi Jabar di kancah persaingan olahraga nasional,” ujar Norman. (den)
Discussion about this post